Selasa, 28 Februari 2012

Supaya Si Dia Tahan Hingga Afterplay

Umumnya pria akan tertidur usai mencapai orgasme, karena memang sudah seperti itu "sistemnya". Sementara wanita, usai bercinta tak selalu merasa mengantuk, bahkan kadang ingin tambah sesi. Afterplay merupakan aktivitas yang dilakukan pasangan setelah masing-masing mencapai orgasme. Namun, seringkali aktivitas ini terlewat karena pria melakukan kegiatan lain usai orgasme, umumnya tidur. Supaya tidak terjadi, lakukan langkah-langkah berikut ini:

* Peluklah pasangan dengan mesra. Anda juga bisa bermanja-manja sambil mengelus dadanya, mencium pipinya, dan sebagainya. Lakukan aktivitas ini selama 5-10 menit. Bukalah obrolan ringan yang menyenangkan diselingi canda dan tawa. Ini akan menjadikan suasana lebih hangat dan terjalin kedekatan emosional. Tapi hati-hati dengan humor yang dilontarkan, ya, jangan sampai menyinggung dirinya. Apalagi mengkritik aksinya di tempat tidur. Bisa-bisa dia langsung kehilangan selera. 

* Ekspresikan perasaan sayang Anda pada pasangan, dengan melakukan gerakan mengusap, memijat, atau hal lainnya. Selingi dengan ucapan-ucapan mesra yang membuat dia merasa dicintai. 

* Potonglah buah, seperti mangga, jeruk, atau stroberi. Kemudian Anda dan pasangan bisa saling menyuapi potongan buah tersebut. Kalau tidak ada buah, camilan lain pun oke. Siapkan sebelumnya di samping tempat tidur. 

* Jangan rusak suasana yang romantis dengan mengeluh tentang masalah yang sedang Anda hadapi. Tentang menyebalkannya bos di kantor, tagihan kartu kredit yang membengkak, cicilan utang, dan sebagainya. Bila pasangan yang mulai mengangkat masalah ini, segera alihkan pembicaraan ke hal-hal yang menyenangkan. 

* Akhiri aktivitas ini dengan mandi bersama. Siraman air hangat yang membasahi tubuh Anda dan pasangan efektif membuat tubuh lebih relaks. Jangan lupa lakukan gerakan saling memijat, dijamin tubuh menjadi segar kembali. Siapa tahu, setelah itu pasangan malah siap beraksi ke ronde selanjutnya!

Perlu juga diingat, pilih aktivitas afterplay yang bisa dinikmati oleh kedua pihak. Jangan sampai salah satu pihak justru merasa terganggu dan tidak nyaman. Bila afterplay ini berhasil, percayalah, dia tidak akan lagi langsung tertidur usai bercinta. 

Sabtu, 25 Februari 2012

Duh, Si Dia Ingin "Threesome"!


"Beberapa waktu lalu saya dan suami bercanda mengenai threesome. Belakangan ia bilang, ingin mencobanya betulan. Saya enggak tertarik sama sekali, mana mungkin saya membiarkan dia berhubungan intim dengan dua perempuan? Apakah ini tandanya kehidupan seks kami bermasalah?" Begitu tulis seorang perempuan yang tengah dilanda panik akibat sang suami meminta untuk melakukan hubungan seks bertiga.
Namun menurut Dr Hilda Hutcherson, ahli kebidanan dan kandungan yang juga profesor di Columbia University, New York City, Anda tidak perlu langsung panik. Berhubungan seks dengan lebih dari satu perempuan adalah fantasi seks yang umum dimiliki kaum pria, karena biasanya menjadi adegan wajib di film-film porno.
"Suami Anda mungkin menganggap candaan Anda sebagai sinyal bahwa Anda juga memiliki fantasi ini. Ide ini jelas membuat Anda tidak nyaman, dan pada beberapa pasangan yang saya temui, threesome menjadi bencana yang memicu kecemburuan. Jadi, Anda benar bila menolak ajakan tersebut," tuturnya.
Pada sisi pria, konsep threesome ini kadang-kadang hanya asyik ditanggapi sebagai fantasi. Dalam kenyataannya, seorang pria yang pernah melakukan hal ini bersama istri dan seorang perempuan lain, mengaku tidak gampang bercinta dengan dua perempuan. Threesome membutuhkan konsentrasi tinggi, karena merasa harus memuaskan yang satu, sekaligus memenuhi kebutuhan yang lain.

Meski begitu, hanya karena Anda mengetahui apa keinginan suami, tidak berarti ia tidak puas dengan kehidupan seksualnya, atau tidak mencintai Anda lagi. Hutcherson menyarankan Anda untuk mengajak suami berbicara, dan memberitahunya bahwa Anda tidak serius dengan ucapan Anda itu. Yang jelas, katakan bahwa Anda tidak ingin membaginya dengan perempuan lain. Memangnya ia mau, kalau Anda ber-threesome dengan dua pria?
"Tapi coba juga, apakah ia punya fantasi lain yang hanya melibatkan Anda berdua? Tanya saja, dan coba wujudkan fantasi itu," tukas Hutchersonn

Rabu, 22 Februari 2012

Morning Sex Bikin Orang Ceria Sepanjang Hari


Satu kesalahan yang dilakukan pada pagi hari biasanya akan membuat mood kita buruk sepanjang hari. Sebaliknya, satu kebahagiaan yang dirasakan begitu kita bangun tidur ternyata bisa meningkatkan mood kita selanjutnya.

Tidak, tak cukup bila Anda hanya mengawali hari dengan minum kopi dan sarapan yang sehat. Para peneliti menyarankan Anda untuk melakukan sesimorning sex. Menurut mereka, pasangan yang bercinta pada pagi hari tidak hanya akan merasa lebih bersemangat sepanjang hari, tetapi juga akan meningkatkan sistem kekebalannya. Sistem kekebalan yang meningkat membuat Anda tak mudah terkena flu.

"Bercinta di pagi hari bisa melepaskan oksitosin, senyawa kimia yang memberikan rasa senang yang membuat pasangan merasa lebih dicintai dan terikat sepanjang hari," ujar Dr Debby Herbenick, peneliti yang juga penulis buku Because It Feels Good.
"Hal itu juga membuat Anda lebih kuat dan lebih cantik karena seks pada pagi hari melepaskan senyawa kimia yang mendongkrak kadar oestrogen yang memperbaiki kekencangan dan tekstur kulit dan rambut Anda," katanya.

Penelitian yang lain bahkan mengatakan, keuntungan morning sex tidak hanya itu. Studi yang dilakukan di Queens University di Belfast, misalnya, menemukan, bercinta tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

"Pagi hari menjadi waktu yang sempurna untuk memanjakan diri karena Anda mungkin akan tergesa-gesa sesudahnya, dan seks secara spontan akan memacu adrenalin yang akan memperkuat seluruh pengalaman Anda," tambah Jane Greer, terapis pernikahan Amerika.

Bagi kaum pria, morning sex memberikan manfaat yang tak kalah hebat. Sebuah studi pada tahun 2009 mendapati, berhubungan intim setiap hari bisa memperbaiki kualitas sperma, dan dengan sendirinya meningkatkan peluang kehamilan. Pria yang mengalami masalah kesuburan, ejakulasi setiap hari selama seminggu bisa mengurangi jumlah kerusakan DNA yang terlihat pada sampel sperma!

Kamis, 16 Februari 2012

Sakit Saraf Mereda Jika Sering Berhubungan Seks

Orang denganpenyakit saraf cenderung mengalami kesulitan dalam berhubungan dan pernikahannya, karena ia lebih rentan terhadap iritasi atau mudah marah, perubahan suasana hati dan juga terlalu sering merasa khawatir.

Namun dari hasil penelitian didapatkan pasangan dengan penyakit saraf tingkat tinggi merasa lebih bahagia jika berhubungan seks lebih sering.

Kondisi ini berarti melakukan hubungan seksual bisa meringankan efek dari gejala neurotik tersebut, serta meningkatkan kebahagiaan pasangan pengantin baru pasien saraf sama dengan pasangan lainnya yang tidak memiliki penyakit saraf.

Hubungan seksual pasangan dengan penyakit saraf dianggap bisa mencegah penurunan kebahagiaan. Terlebih hal ini membuat pasangan merasa puas dengan pernikahannya sama seperti yang dirasakan pasangan non-neurotik (tidak memiliki penyakit saraf).

"Temuan ini menyoroti sering seks adalah salah satu cara bahwa beberapa orang yang memiliki penyakit saraf mampu menjaga hubungan penikahannya dengan lebih memuaskan," ungkap Michelle Russel dan James McNulty dari University of Tennessee, seperti dilansir LiveScience, Selasa (14/12/2010).

Penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science edisi Oktober. Peneliti menemukan pengantin baru yang pasangannya memiliki penyakit saraf memiliki tingkat perceraian yang lebih tinggi. Tapi kondisi ini bisa dicegah jika sering melakukan hubungan seks.

Russle dan McNulty menganalisis 72 pasangan pengantin baru selama 4 tahun pertama pernikahannya. Setiap 6 bulan kedua pasangan secara terpisah melaporkan kepuasaan penikahan dan aktivitas seksualnya.

Hasil penelitian didapatkan pasangan dengan penyakit saraf tingkat tinggi merasa lebih bahagia jika berhubungan seks lebih sering.

Kondisi ini berarti melakukan hubungan seksual bisa meringankan efek dari neurotik tersebut, serta meningkatkan tingkat kebahagiaan pasangan pengantin baru ini menjadi sama dengan pasangan lainnya yang tidak memiliki penyakit saraf.

Senin, 13 Februari 2012

Efek Musik Sama dengan Seks Bagi Otak

Bila saat berhubungan seks otak melepaskan bahan kimia yang memberikan rasa senang, maka hal itu juga terjadi saat orang mendengarkan musik kesukaannya. Dengan kata lain, efek mendengarkan musik sama dengan berhubungan seks bagi otak.

Menurut peneliti, saat berhubungan seks maka otak akan melepaskan dopamin, yaitu zat di sel otak yang membuat rasa senang serta berfungsi untuk berkomunikasi.

Dopamin juga biasanya membantu orang merasakan kenikmatan saat makan dan juga terlibat dalam menghasilkan euforia dari penggunaan narkoba.

Dan dalam studi terbaru ditunjukkan bahwa pemindaian otak manusia saat mendengarkan musik juga memperlihatkan pelepasan dopamin secara langsung.

"Hubungan dengan dopamin dapat membantu menjelaskan mengapa musik begitu luas populer di seluruh budaya," jelas Robert Zatorre dan Valorie Salimpoor dari McGill University di Montreal, dilansir MSNBC, Selasa (11/1/2011).

Dalam studi peneliti hanya menggunakan musik instrumental. Hal ini menunjukkan bahwa tidak memerlukan suara untuk dapat menghasilkan respons dopamin.

Zatorre menjelaskan, hasil scan otak menunjukkan bahwa peningkatan dopamin terjadi di bagian otak striatum selama 15 detik sebelum orang merasakan kesenangan atau kenikmatan.

"Hal ini masuk akal, karena daerah yang terkait dengan antisipasi menghubungkan bagian otak yang terlibat dengan membuat prediksi dan menanggapi lingkungan, sedangkan daerah yang bereaksi terhadap puncak kesenangan terkait dengan sistem limbik otak, yang terlibat dalam emosi," jelas Zatorre.

Studi ini telah menambah bukti mengapa mendengarkan musik bisa sangat baik untuk kesehatan. Mendengarkan musik memiliki khasiat 
dari mengurangi rasa sakit, meredakan stres, menyehatkan jantung, merangsang sel otak, membantu tidur nyenyak hingga mempercepat proses penyembuhan penyakit .

Jumat, 10 Februari 2012

Berapa Umur Terbaik Wanita Menikmati Seks?

Dibanding pria, wanita memang tidak gampang menikmati hubungan seksual. Wanita juga terkadang sulit mendapatkan kepuasan atau orgasme. Tapi ternyata ada umur terbaik wanita menikmati seks. Umur berapakah?

Menurut survei, wanita menikah yang memasuki usia 40 tahun akan merasakan kehidupan seksual terbaik di sepanjang hidupnya.

Dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan majalah Top Sante menunjukkan bahwa kehidupan seks wanita akan membaik setelah anak-anaknya beranjak dewasa dan mulai meninggalkan rumah, yaitu kira-kira saat wanita berusia di atas 40 tahun.

Sekitar 91 persen wanita yang memiliki anak berusia kurang dari 18 tahun mengaku bahwa tidak terlalu menikmati kehidupan seksual.

Sedangkan 60 persen wanita yang mempunyai anak berusia lebih dari 18 tahun mengaku hubungan seksualnya membaik setelah anak-anaknya pindah atau tidak serumah lagi dengannya.

"Petualangan seksual sebenarnya dimulai ketika anak beranjak dewasa atau telah meninggalkan rumah, sehingga wanita memiliki keyakinan tubuh dan pengalaman untuk menikmati seks lebih dari sebelumnya," ungkap Nicola Down, editor Top Sante, seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (5/10/2010).

Menurut Down, hasil survei menunjukkan bahwa wanita menikah yang masuk usia 40-an kebanyakan mengaku memiliki kehidupan seksual yang terbaik.

"Sangat menyedihkan bila 8 dari 10 wanita berpikir tidak memiliki citra positif dari wanita berumur. Padahal sebenarnya adalah wanita yang lebih tua memiliki cukup waktu untuk menikmati kehidupan seks yang indah," jelas Down lebih lanjut.

Selasa, 07 Februari 2012

Keunikan Orgasme Wanita yang Tidak Ada Pada Pria

Tidak seperti pada laki-laki, orgasme pada perempuan terjadi melalui proses tertentu yang melibatkan hampir seluruh bagian otak. Namun di balik prosesnya yang rumit, tersimpan berbagai fakta unik yang menarik untuk diketahui.

Dikutip dari The Sun, Selasa (9/11/2010), berikut ini adalah berbagai fakta menarik seputar orgasme pada perempuan:

1. Beberapa ilmuwan meyakini orgasme saat berhubungan seks bisa memperbesar peluang seorang perempuan untuk bisa hamil. Dasar ilmiah dari dugaan ini adalah peningkatan hormon oksitosin saat orgasme yang dapat merangsang kontraksi indung telur, sehingga sperma terdesak untuk masuk dan membuahi sel telur.

2. Untuk mencapai orgasme, perempuan rata-rata membutuhkan stimulasi di daerah G-spot selama 20 menit. Stimulasi pada klitoris juga membutuhkan waktu yang kurang lebih sama untuk mencapai orgasme.

3. Diperkirakan 24 hingga 37 persen perempuan tidak pernah merasakan klimaks atau orgasme seumur hidupnya.

4. Tidak semua perempuan bisa mencapai orgasme lewat rangsangan di daerah G-spot. Berdasarkan penelitian di Italia pada tahun 2008, sebagian perempuan memang tidak memiliki daerah khusus di bagian kelamin yang paling peka terhadap rangsang seksual sehingga hanya mengandalkan rangsangan pada klitoris untuk bisa orgasme.

5. Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioural therapy), terapi testosteron serta herbal seperti gingseng dan ginko biloga terbukti efektif meningkatkan kemampuan untuk mencapai orgasme pada perempuan.

6. Orgasme terbukti baik untuk kesehatan, antara lain mengurangi sensitivitas terhadap rasa nyeri, mencegah kram saat menstruasi dan meredakan stres. Diduga, manfaat tersebut merupakan efek dari peningkatan hormon dopamin dan oksitosin.

7. Sejak zaman Yunani kuno hingga era Sigmun Freud, banyak dokter memanfaatkan orgasme untuk menyembuhkan gangguan mental pada perempuan yang disebut histeria. Dengan tujuan yang sama, vibrator diciptakan sebagai alat bantu di era 1800-an akhir.

8. Seseorang sering tidak bisa berpikir jernih saat sedang bergairah secara seksual. Hasil pemindaian otak memastikan hal itu, sebab orgasme terutama pada perempuan melibatkan hampir seluruh bagian otak dan membuat bagian-bagian tertentu tidak aktif untuk sementara waktu.

9. Hubungan seks saat menstruasi sangat tidak dianjurkan karena ada pembuluh darah yang terbuka sehingga tidak higienis. Namun cukup masuk akal jika ada anggapan bahwa orgasme pada saat itu lebih mudah tercapai, sebab aliran darah di daerah genital sedang mengalami peningkatan.

10. Selebriti Hollywood yang menjadi simbol seks era 1960-an, Marilyn Monroe mengaku tidak pernah mencapai orgasme saat berhubungan dengan tokoh-tokoh terkenal. Beberapa orang yang diakuinya gagal membuatnya orgasme antara lain manta presiden AS John F Kennedy, musisi Frank Sinatra dan atlet baseball Joe DiMaggio.

11. Salah satu keunikan orgasme pada perempuan dibanding pada laki-laki adalah bisa terjadi berulang kali secara beruntun sehingga disebut multiorgasme. Rekor multiorgasme dicetak oleh salah satu pasien dokter William Hartman dan dokter Marilyn Fithian pada tahun 1970-an, yakni 134 kali dalam 1 jam atau sekitar 2 kali/menit.

12. Tahun 1967, Desmond Morris dalam bukunya 'The Naked Ape' mengatakan orgasme yang dialami perempuan adalah bagian dari proses evolusi. Fungsi orgasme bukan hanya memberi kenikmatan, melainkan juga menghadirkan rasa lelah untuk mempertahankan posisi horizontal sehingga sperma tidak tumpah. Dengan cara ini manusia bisa lolos dalam seleksi alam, karena punya kemampuan untuk melakukan reproduksi dengan lebih efektif.

Sabtu, 04 Februari 2012

8 Penyebab Pria Lakukan Orgasme Palsu

Beberapa wanita yang sulit merasakan puncak kenikmatan seks akan berpura-pura orgasme untuk membahagiakan pasangannya. Ternyata tak hanya wanita, pria pun bisa melakukan orgasme palsu. Mengapa demikian?

Selama ini orgasme palsu identik dengan wanita, diduga hampir 2/3 wanita sering mengaku pura-pura orgasme. Dan ternyata beberapa penelitian dan survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 25 persen pria harus berpura-pura mengalami orgasme selama berhubungan seks dengan pasangan.

Mengapa pria melakukan orgasme palsu?


Banyak yang beranggapan bahwa pria dapat melakukan orgasme kapan saja dan dimana saja. Tapi kenyataannya tak sesederhana itu, pria tak selalu siap dan mampu untuk melakukan hubungan seksual.

Seperti dilansir dari Health24, Jumat (18/6/2010), beberapa alasan pria melakukan orgasme palsu adalah sebagai berikut:

1. Tak mau mengakui 'kekalahan'

Kebanyakan pria hanya bisa klimaks sekali atau dua kali sebelum menyelesaikan aktifitas seksualnya. Karena tidak mau mengakui 'kekalahan', pria akhirnya harus berpura-pura orgasme.

2. Efek bahan kimia
Alkohol dan obat-obatan antidepresan seperti Zoloft dan Prozac, dapat menyebabkan penurunan libido dan ejakulasi tertunda (retarded ejaculation) pada beberapa pria. Oleh karena itu, beberapa pria akan berpura-pura orgasme untuk menutupinya.

3. Bukti pria sejati

Bagi banyak pria, mengalami orgasme sangat berhubungan erat dengan rasa maskulinitas dan bukti menjadi pria sejati. Bila ada tekanan harus melakukan hubungan seksual dari pasangan, kadang-kadang menyebabkan pria sulit mengalami ejakulasi dan orgasme palsu bisa menjadi solusi untuk menutupi rasa malu.

4. Kelelahan

Kelelahan fisik atau mental seperti stres adalah penyebab umum ketidakmampuan pria melakukan orgasme.

5. Kondisi medis
Ada beberapa kondisi medis yang dapat membuat pria sulit untuk ejakulasi. Sebagian kecil pria harus mengalami ejakulasi tertunda hingga 45 menit atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini biasanya disebabkan karena diabetes dan kondisi neurologis tertentu yang dapat menyebabkan masalah berkurangnya sensasi pada penis.

6. Kondom yang tidak sesuai

Beberapa pria sulit mengalami ejakulasi karena menggunakan kondom yang tidak sesuai atau menggunakannya dengan cara yang salah.

7. Usia
Semakin tua usia seorang pria, maka kemungkinan untuk mencapai orgasme akan semakin sulit. Hal ini juga disebabkan karena andropause (menopause pada pria).

8. Terbiasa masturbasi

Pria yang terbiasa 'belajar' orgasme dengan cara masturbasi, terkadang akan menemukan kesulitan orgasme pada saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Akhirnya orgasme palsu menjadi jawaban.

Rabu, 01 Februari 2012

Seks, Satu-satunya Aktivitas Manusia dengan Konsentrasi 100%

Manusia sangat susah berkonsentrasi penuh hingga angka 100 persen karena memang menjaga pikiran tetap fokus adalah hal tersulit untuk dilakukan. Satu-satunya yang bisa bikin manusia konsentrasi 100 persen adalah seks.

Hasil penelitian ini diungkap oleh peneliti di Harvard University yang meneliti 2.250 relawan berusia 18-88 tahun dari berbagai penjuru dunia. Hampir semua relawan mengaku bisa konsentrasi penuh (100%) saat melakukan hubungan seks. Hanya 10 persen saja yang memikirkan hal lain ketika bersetubuh dengan pasangannya.

"Otak manusia adalah otak yang sulit diajak konsentrasi dan otak yang tidak bisa konsentrasi adalah otak yang tidak bahagia sama sekali," tulis para peneliti dalam kesimpulanya seperti dilansirTelegraph, Jumat (12/11/2010).

Selain seks yang menempati urutan pertama konsentrasi manusia, aktivitas lain yang menunut konsentrasi adalah ketika berinteraksi dengan orang lain seperti olahraga atau berbincang dengan teman atau rekan kerja. Sedangkan kegiatan di luar itu konsentrasi manusia hanya hanya 46,9 persen.

Kenapa seks bikin konsentrasi penuh?

Seks merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan bagi sebagian besar manusia. Sesuai kodratnya, manusia lebih mampu memfokuskan pikiran ketika melakukan hal-hal yang disukai atau yang membuatnya gembira.

Hanya saja tidak setiap saat manusia bisa memilih aktivitas apa yang harus dilakukannya. Agar selalu bisa menjaga konsentrasi, seseorang harus membiasakan diri untuk menyenangi aktivitas apapun yang dikerjakannya.

Untungnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi. Seperti dikutip dari Buzzle, Jumat (12/11/2010), beberapa cara itu di antaranya sebagai berikut:

  1. Tidur dan istirahat yang cukup
  2. Diet yang sehat, perbanyak ikan dan sayuran hijau
  3. Lakukan permainan yang meningkatkan konsentrasi seperti catur dan puzle sudoku
  4. Lakukan olahraga agar badan selalu bugar
  5. Bekerjalah di tempat yang tenang agar tidak banyak gangguan
  6. Lakukan meditasi
  7. Cobalah minuman herbal yang mengandung gingseng, teh hijau atau ginko biloba.