Jumat, 30 Desember 2011

Tangis Wanita Turunkan Gairah Seks Pria

Air mata merupakan cairan yang sebenarnya tidak berbau, namun kandungan molekul di dalamnya bisa mempengaruhi siapapun yang menghirupnya. Pada pria misalnya, air mata wanita bisa membuat testosteron dan gairah seks menurun.

Beberapa penelitian terdahulu membuktikan bahwa kandungan molekul dalam air mata berbeda-beda tergantung pemicunya. Air mata emosional yang menetes saat sedih berbeda dengan air mata saat terkena uap bawang merah maupun iritasi oleh debu.

Air mata emosional pada wanita yang menetes saat sedih dan menangis punya pengaruh terhadap kondisi hormonal pria yang menghirupnya. Produksi hormon testosteron pria menurun, yang pada akhirnya dapat mengurangi agresifitas dan gairah seksual.

Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan tim ahli di Weizmann Institute of Science. Dalam penelitian tersebut, tim yang dipimpin Prof Noam Sobel ini melibatkan 24 partisipan pria dewasa dengan rentang usia yang tidak disebutkan lebih rinci.

Selasa, 27 Desember 2011

Tips Memilih Cairan Lubrikan untuk Kepuasan Seks

Salah satu penyebab wanita sulit orgasme, adalah karena kurangnya lubrikasi. Kekurangan lubrikasi saat penetrasi, akan mengakibatkan rasa sakit pada Miss V, sehingga wanita tidak bisa mencapai klimaks.

Untuk mengatasi masalah tersebut, menggunakan cairan lubrikan biasanya menjadi solusinya. Dikutip dari Intimate Medicine, produk-produk lubrikasi bisa memberi sensasi kenikmatan yang lebih tinggi saat penetrasi seks. Selain itu, lubrikan juga mengurangi gesekan antara penis dan vagina, yang mungkin terjadi saat stimulasi pada penis atau klitoris.

Selain itu, cairan lubrikan juga bisa membuat momen bercinta lebih menyenangkan, sehingga hubungan seks tidak membosankan. Produk ini pun memungkinkan kegiatan bercinta berlangsung lebih lama, karena membuat area Miss V lebih lembab dan bisa diaplikasikan berulang-ulang.

Cairan lubrikan terbagi menjadi tiga jenis; berbahan dasar silikon, minyak dan air. Pertanyaannya, mana lubrikan yang lebih baik? Hal itu tergantung dari apa yang Anda inginkan atau butuhkan saat berhubungan seks. Setiap jenis lubrikan punya karakter yang cukup berbeda.

Lubrikan berbahan dasar air
Paling populer dan banyak dipasarkan. Biasanya mudah dibersihkan, cukup dibilas dengan air setelah berhubungan seks. Lubrikan jenis ini lebih nyaman digunakan. Namun harus diaplikasikan berulang kali jika menginginkan kelembaban ekstra, karena sifatnya mudah terserap ke permukaan kulit.

Lubrikan berbahan dasar silikon
Teksturnya lebih tebal, tidak cepat kering dan tidak bisa terserap kulit atau masuk ke dalam tubuh. Lubrikan silikon bisa tahan lama di atas permukaan kulit dan menyediakan kelembaban lebih lama. Jenis ini cocok bagi Anda yang ingin melakukan foreplay dan penetrasi seks lebih lama. Karena sifatnya water resistant, untuk membersihkannya diperlukan air dan sabun.

Lubrikan berbahan dasar minyak
Bisa dibilang cukup baik karena tidak terlalu basah atau lengket. Namun karena terbuat dari minyak, lubrikan ini agak sulit dicuci setelah menempel pada vagina. Lubrikan minyak juga bisa mengurangi kualitas sperma, sehingga kurang tepat bagi suami-istri yang mendambakan kehamilan.

Meskipun ketiganya cenderung aman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sejumlah bahan dalam cairan lubrikan bisa menyebabkan gatal-gatal dan rasa terbakar. Biasanya terjadi pada kulit sensitif, atau ada reaksi alergi. Jika Anda merasakan gejala tersebut, segera hentikan penggunaan. Beberapa lubrikan juga bisa memicu infeksi, biasanya yang mengandung gliserin. Jadi, perhatikan benar-benar informasi bahan yang ada di kemasan sebelum membeli.

Sabtu, 24 Desember 2011

Ooo, Pria Juga Palsukan Orgasme

Untuk urusan memalsukan orgasme, wanita sering menjadi tertuduhnya mulai dengan cara pura-pura mengerang, mendesah atau mengeluarkan suara erotis. Tapi sebuah penelitian membuktikan pria juga ternyata sering memalsukan orgasme.

Penelitian tersebut dimuat dalam Journal of Sex Research edisi November 2010. Peneliti menemukan sebanyak 25 persen pria memalsukan orgasme. Sedangkan pada wanita jumlahnya mencapai 50 persen.

Orgasme adalah sensasi fisik dan emosional yang terjadi di puncak kenikmatan seksual. Orgasme berupa gerakan yang mendadak, kontraksi dan disertai dengan adanya gelombang gairah seksual.

Apa tujuan pria memalsukan orgasme?

Studi yang dilakukan psikolog asal University of Kansas ini menemukan jawaban, pria memalsukan orgasme karena ingin cepat-cepat mengakhiri senggama tanpa terlihat janggal atau menyakiti pasangannya.

Alasan ini hampir serupa dengan wanita yang pura-pura orgasmeyaitu agar acara persetubuhan segera selesai. Perempuan percaya desahan-desahan palsu ampuh merangsang para pria sehingga lebih cepat mencapai orgasme.

Peneliti awalnya kesulitan untuk meminta kejujuran pria soal orgasme palsu ini dan kebanyakan pria malu untuk mengakuinya. Peneliti akhirnya mengubah salah satu pertanyaan dari semula 'Apakah Anda (pria) pernah pura-pura mengalami orgasme?' menjadi 'Apakah Anda (pria) pernah melakukan sesuatu yang mirip untuk pura-pura orgasme?'.

Hubungan seksual dengan orgasme palsu lebih banyak terjadi pada pertemuan penis dan vagina bukan pada jenis hubungan oral seks.

Para pria ini mengaku perlu melakukan orgasme palsu karena tidak punya cara lain untuk mengakhiri hubungan seksual tanpa terlihat janggal atau tidak puas oleh pasangannya.

Alasan lainnya pura-pura orgasme karena pria ingin menghindari konsekuensi negatif seperti melukai perasaan pasangannya.

Perilaku pria atau wanita yang memilih pura-pura orgasme ini dinilai memprihatinkan. Carol Ellison, penulis buku seksualitas, 'Women's Sexualities: Generations of Women Share Intimate Secrets of Sexual Self-Acceptance', menyayangkan jika tujuan orang berhubungan seks adalah melulu mencapai orgasme.

"Ketika seks memiliki tujuan-tujuan tertentu seperti harus orgasme maka orang akan berperilaku seperti itu," kata Ellison seperti dilansir dari LivesScience, Minggu (14/11/2010).

Dia menilai keberhasilan hubungan seks harus didefinisi ulang agar semua yang melakukannya membuat dirinya dan pasangannya merasa lebih baik sehingga bisa menemukan cara yang berbeda untuk menciptakan kesenangan.

"Intinya jangan bicara target tapi respons seksual, jika dipahami seperti itu seks akan menjadi pengalaman yang berbeda dan menyenangkan," katanya.

Rabu, 21 Desember 2011

Jarang Bercinta Bikin Mr.P Loyo?

Banyak orang mengira kekuatan penis seperti halnya mesin mobil yang akan rusak jika dibiarkan berdebu di garasi tanpa pernah dipakai. Padahal, yang menjadi inti dari sebuah ereksi adalah kelancaran aliran darah ke organ vital.
Menurut Dr.Hernando Chaves, seksolog klinik, keberhasilan ereksi bisa terganggu jika aliran darah ke penis terganggu. Jadi tidak ada kaitannya dengan seberapa lama Anda tidak berhubungan seksual.
Jika Anda merawat kebugaran tubuh secara baik dengan cara melakukan olahraga yang memompa aliran darah, Anda dapat tetap siap, tetap bergairah dan tetap mampu berhubungan seks hingga usia lanjut.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Archieves of Sexual Behaviour terhadap 78 pria sehat tetapi tidak aktif kemudian mulai berlatih aerobik minimal 3 kali dalam seminggu, didapatkan kehidupan seks mereka sangat meningkat.
Memang rentang waktu terjadinya ereksi dan kemampuan untuk mempertahankannya akan berubah seiring usia. Ketika seorang pemuda berusia 19 tahun yang belum pernah bercinta melakukannya, ia akan siap melakukan "babak" kedua setelah beberapa menit memuaskan pasangannya. Di usia 30 tahun ia memerlukan waktu 20 menit dan di usia 45 ia harus menunggu setidaknya satu jam sebelum mendapatkan ereksi lagi.

Minggu, 18 Desember 2011

Jadilah Pria Multiorgasme

Sebagian besar fokus seksualitas pria biasanya tertuju pada ejakulasi semata, ketimbang proses aktual bercinta. Padahal ketika seorang pria dapat melakukan orgasme berulang, dia tak hanya akan memuaskan dirinya, tetapi juga secara efektif dapat memuaskan pasangannya.
Secara teknis, multiple orgasm terjadi dalam sebuah rangkaian tanpa adanya rangsangan yang terputus antara kedua pasangan. Wanita telah diberkahi kemampuan untuk melakukan multiple orgasm. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pria juga sebenarnya bisa melakukan hal yang sama asalkan melatihnya secara benar.
Dalam kasus wanita, multiple orgasm berarti dapat meneruskan lagi rangsangan seksual secepatnya setelah mengalami masa klimaks. Biasanya waktu yang dibutuhkan hanya beberapa saat sehingga klimaks kedua pun bisa dicapai. Intinya, jika seorang wanita benar-benar mengalami beberapa kali klimaks saat berhubungan, maka ia dapat dikatakan mengalami multiple orgasm.
Sementara itu, kebanyakan pria berangapan, multiple orgasm adalah kemampuan mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks. 
Ini jelas sebuah anggapan yang salah karena multiple orgasm sebenarnya terjadi tanpa harus kehilangan ereksi di antara proses orgasme. Jadi, multiple orgasme pada pria hanya melibatkan orgasme semata, dan tidak ejakulasi. Satu-satunya pengecualian di sini adalah ejakulasi tersebut mengikuti orgasme terakhir pada kejadian multi-orgasme.
Latih otot PC Anda
Jika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi. Untuk mencapai kemampuan ini, ada beberapa teknik yang dianjurkan, misalnya dengan melatih otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) yang dikenal sebagai otot seksual utama pendukung fungsi seksual wanita maupun pria. Faktor stamina juga memegang peran penting supaya tak mudah mengalami kelelahan.
Seorang terapis seks bernama Barbara Kesling, PhD, dalam buku The Complete Book of Mens Healthmengemukakan, untuk mencapai multiple orgasm, seorang pria dapat melakoni program yang terdiri dari dua bagian, yakni fisik dan mental.
Untuk program fisik, pria harus rajin melatih otot PC (yang biasa digunakan saat Anda ingin menghentikan aliran kencing) dengan cara mengontraksikan dan mengendurkannya selama beberapa kali dalam sehari.
Latihan otot PC ini juga sering dikenal dengan nama senam kegel. Senam ini sangat sederhana, sama seperti halnya saat menahan kencing. Anda.bisa melakukannya di kantor, antre di bank, menonton TV, atau saat menelepon. Bahkan, Anda pun bisa memulainya sekarang.
Awalilah latihan dengan mencoba melakukan beberapa kali kontraksi singkat (flick). Setelah itu, kontraksikan dan kendurkan otot PC Anda sebanyak 10 kali secara berturut-turut dalam waktu singkat. Kemudian, cobalah mengontraksikan otot PC dan menahannya selama 15 detik.
Lakukanlah secara teratur dan tingkatkan secara bertahap latihan hingga Anda bisa melakukan 10 kaliflick dan 10 kali latihan menahan otot PC setiap hari. Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu kemudian. Dengan catatan, senam ini dijalani teratur dan tak dilakukan berlebihan karena area genital Anda akan mengalami cedera.
Latih mental
Untuk latihan mental, program dipusatkan pada pikiran dan otak. Di sini Anda harus belajar fokus dan mengidentifikasi setiap tahapan rangsangan selama berhubungan.  Dengan begitu, Anda akan tahu kapan kemampuan mengatur otot PC dapat digunakan guna mencegah ejakulasi.
Memahami tahapan rangsangan yang Anda lalui menjelang orgasme dapat dilakukan ketika Anda berhubungan ataupun masturbasi. Seorang dokter, dr Kesling, membuat tahapan ini dalam level 1 hingga 10, yakni level 1 untuk tahapan tanpa rangsangan hingga 10 untuk tahap orgasme.
Ketika Anda sudah terlatih mengatur otot PC dan memahami dengan baik tahapan rangsangan seksual, tahap berikutnya adalah melatih diri untuk menghentikan sejenak (pause) di setiap level rangsangan berbeda. Penting artinya di sini untuk memiliki partner yang kooperatif dan sensitif.
Ketika berhubungan, awali proses penetrasi dengan perlahan hingga Anda mencapai level 4. Kemudian tahan dan ambilah napas dalam-dalam sambil mengontraksikan otot PC Anda. Dengan begitu, level rangsangan Anda akan menurun setidaknya hingga satu atau dua level. Setelah itu, cobalah untuk kembali beraksi dan berupaya meningkatkan level rangsangan Anda, lalu tahan lagi dan lakukan secara berulang menggunakan otot PC.
Pada saat rangsangan mendekati level tertinggi (level 10), kerahkan segala kemampuan untuk menahan keluarnya sperma (ejakulasi) dengan mengontraksikan otot PC. Pada proses ini, jangan pernah tutup mata Anda dan tariklah napas dalam-dalam. Di sini Anda akan merasakan kenikmatan sebuah orgasme tanpa harus ejakulasi.  
Setelah itu, rilekslah untuk beberapa menit sehingga Anda mendapat waktu beristirahat. Tanpa disadari, Anda sudah melakukan orgasme pertama, dan siap melakukan orgasme berikutnya! 

Kamis, 15 Desember 2011

Wanita Alami Dua Jenis Orgasme

Penelitian terbaru para ahli menunjukkan, setiap wanita ternyata memiliki dua mekanisme atau pola berbeda dalam mencapai kepuasan seksual. Para ilmuwan di Rutgers University, New Jersey AS, berhasil memetakan pola orgasme kaum Hawa menggunakan alat pemindai untuk mengetahui daerah otak yang aktif saat mengalami rangsangan seksual.
Hasilnya menunjukkan, ada mekanisme berbeda saat wanita mengalami klimaks. Salah satu pola muncul saat mereka berfantasi atau melakukan seks sendiri tanpa pasangan.  Sedangkan pola lainnya tercipta ketika mereka sedang bercinta dengan pasangannya.
Seperti dilansir Daily Mail, tim peneliti yang dipimpin Barry Komisaruk melakukan pemindaian menggunakan scan MRI pada sejumlah relawan perempuan dan meneliti apa yang terjadi pada otak wanita saat mencapai klimaks.
Hasil penelitian itu mengungkap adanya ledakan aktivitas pada 30 wilayah otak wanita. Di antara bagian yang mengalami stimulasi adalah daerah prefrontal cortex, bagian otak yang mengendalikan fungsi kendali yang rumit seperti imajinasi, keinginan dan pembuatan keputusan.
Implikasi lainnya adalah otak wanita ternyata juga memiliki pola akitivitas saraf  yang berbeda saat mengalami kepuasan seksual, utamanya ketika mereka dalam keadaan sendiri atau saat bersama pasangan.
Menurut peneliti, hal itu mengindikasikan bahwa wanita yang mencapai orgasme sendirian mengalami hal yang berbeda dengan ketika ia menikmati kepuasan puncak bersama pasangan atau kekasihnya.
"Informasi ini dapat membantu menemukan suatu terapi bagi wanita yang sulit mencapai orgasme atau bahkan tak dapat orgasme sama sekali. Penelitian ini membantu cara menikmati seks yang lebih baik," ungkap Kayt Sukel, seorang relawan yang terlibat dalam riset.
Sementara Mr Komisaruk mengatakan :  "Orgasme adalah suatu kasus istimewa dari kondisi sadar. Jika kita dapat menemukan cara lain dalam memicu timbulnya orgasme, kita mungkin dapa memahami lebih baik bagaimana kita dapat menggunakan  proses top-down untuk mengendalikan apa yang kita rasakan secara fisik".

Hasil penelitian Komisaruk berbeda dengan studi lainnya yang dilakukan ilmuwan  dari Universitas Groningen, Belanda.  Riset serupa yang dipimpin Janniko Georgiadis menunjukkan, daerah prefrontal cortex dalam kondisi tidak aktif  saat seorang perempuan mencapai klimaks.  Tetapi penelitian di Belanda ini hanya fokus pada perempuan yang berhubungan intim dengan pasangannya.

"Ketika Anda bertanya pada seseorang bagaimana rasanya orgasme, mereka menggambarkannya sebagai perasaan hilangnya kendali. Saya kira, orgasme tidak menghilangkan kesadaran, tetapi mengubahnya. Sangat mungkin ada perbedaan antara seseorang yang mencoba melakukan rangsangan seksual secara mental dengan mereka yang mendapat rangsangan dari pasangan," kata Mr Georgiadis.

Para ahli rencananya akan melakukan penelitian yang sama pada kaum pria. Akan tetapi, penelitian ini bakal menemui sejumlah kendala teknis, mengingat sejumlah fakta bahwa sebagian besar lelaki tidak banyak menggunakan otaknya saat beraktivitas seksual, dan durasi orgasme mereka pun lebih singkat.

Senin, 12 Desember 2011

Jika Si Dia Tak Bisa Mencapai Orgasme

Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memerlukan banyak prasyarat agar bisa mencapai orgasme. Untuk bisa mendapatkan orgasme, perlu dipahami bagaimana reaksi tubuhnya terhadap rangsangan seksual dan mengetahui apa yang menjadi kenikmatan baginya.
Sebagian besar wanita, bahkan hingga dua pertiganya, membutuhkan rangsangan di daerah klitoris untuk mencapai orgasme. Namun, jika pasangannya sudah mencoba merangsang klitoris secara langsung, baik sebelum, selama, maupun sesudah bersenggama, tetapi tidak juga mengalami orgasme, maka ia dianggap menderita gangguan orgasme atau dalam bahasa medis disebut anorgasmia.
Bila kelainan seksual membuat seorang wanita tertekan, maka bantuan harus diupayakan. Kelainan seksual merupakan masalah umum, jadi tidak perlu malu. Carilah dokter yang mendalami masalah seksual dan bertanyalah sebagai upaya mencari bantuan.
Bila dokter menyatakan gangguan orgasme yang dialami tidak memerlukan terapi obat atau psikologis, maka kemungkinan gangguan orgasme itu terkait dengan gangguan gairah seksual.
Pada beberapa kasus gangguan orgasme, seorang wanita bisa saja mencapai orgasme, tetapi membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuntun wanita mencapai puncak:
1. Relakan
Anda mungkin pernah mendengar, pasangan yang ingin memiliki anak justru bisa hamil setelah bersikap ikhlas dan mengadopsi anak. Prinsip yang sama bisa diterapkan di sini. Jangan memasang target, nikmati saja hubungan intim yang dilakukan dengan pasangan walau tak mencapai puncak. Bebaskan diri dari tekanan sehingga Anda rileks dan bisa menikmati semua rangsangan yang diberikan.
2. Buat variasi
Einstein pernah berkata, definisi sinting adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, jika posisi seks yang Anda lakukan tidak memberi hasil, maka hentikan dan lakukan variasi lain. Mungkin posisi misionari kurang bisa memberi rangsangan penuh, atau mungkin bercinta di ruang tengah akan memberi hasrat lebih tinggi. Tak perlu takut pula untuk mencoba alat bantu seks sebagai variasi.
3. Ubah pola pikir
Perlu Anda ketahui bahwa organ seks terbesar adalah otak. Bila apa yang Anda pikirkan tentang seks adalah bagaimana Anda sulit mencapai orgasme atau pasangan tidak bisa mengerti kemauan Anda, maka hal itu bisa menjadi kendala dalam mencapai kenikmatan. Seks pun akan menjadi sebuah kegiatan yang dilakukan dengan terpaksa. Ubahlah pola pikir negatif tersebut.
4. Berbagi
Bukan tanpa alasan jika suami atau istri disebut sebagai pasangan. Bila Anda bermain tenis atau badminton, tentu Anda tak akan membiarkan sang partner hanya berdiri diam di pinggir lapangan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan intim. Anda dan pasangan harus bekerja sama untuk membuat semuanya lancar. Ini juga berarti Anda harus memiliki komunikasi yang baik untuk mengungkapkan apa yang disukai pasangan dalam hal kenikmatan.
5. Perluas definisi
Definisi seks yang hebat bukan hanya soal tercapai atau tidaknya orgasme. Seks yang hebat adalah yang sesuai dengan keinginan Anda. Sekali lagi, organ seks terbesar adalah otak Anda. Jika Anda kurang menikmatinya, maka ini waktunya untuk melakukan program ulang. Seks adalah hal yang menyenangkan, kesempatan bagi Anda dan pasangan memadu kasih, mencurahkan cinta.

Jumat, 09 Desember 2011

Apakah saya ketagihan sex

Seperti halnya alkohol, obat bius, atau judi, seks juga bisa menimbulkan ketagihan. Gangguan ini bahkan lebih berbahaya karena bukan hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitarnya.
Orang yang ketagihan seks atau hiperseks memiliki dorongan berlebih untuk terus menerus melakukan hubungan intim dan sudah tentu ia membutuhkan orang lain untuk memuaskannya. Bila pasangannya tidak bersedia ia akan mencari orang lain.
Para ahli menyebutkan orang hiperseks kebanyakan adalah mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual semasa kanak-kanak. Pada beberapa kasus hiperseks juga terjadi karena rasa kesepian dan kurang percaya diri. Seks dipakai sebagai cara untuk merasa dihargai.  Ada juga orang yang ketagihan seks karena aktivitas otak saat melakukan hubungan intim memberikan rasa eforia karena pengeluaran hormon saat orgasme. Sehingga mereka ingin terus mengulanginya.
Walaupun orang yang hiperseks begitu terobsesi pada seks, namun mereka sering tidak menikmati hubungan seks karena hal itu berarti kesenangannya akan segera berakhir. Sesungguhnya yang mereka nikmati adalah dorongan seks tersebut. Bila tak bisa melampiaskan hasratnya mereka juga cenderung merasa sedih dan cemas.
Meski lebih banyak diderita kaum pria, ketagihan seks juga bisa dialami perempuan.
Berikut adalah tanda-tanda ketagihan seks yang perlu diwaspadai.
- Memakai hubungan seks untuk menghilangkan perasaan negatif seperti kecemasan atau kesedihan.
- Menyembunyikan perilaku seksual dari pasangan karena merasa malu.
- Tidak mampu menghentikan perilaku seksual meskipun tahu bahwa itu tidak benar.
- Ada dorongan seks yang tinggi namun tidak pernah merasa puas setelah berhubungan intim.
- Menghabiskan sebagian besar waktu dan energi untuk terus-terusan melakukan hubungan seks hingga mengorbankan pekerjaan dan aktivitas lain. Orang yang hiperseks bisa melakukan hubungan intim lebih dari 3 kali dalam sehari.
- Melakukan praktik-praktik seksual, misalnya prostitusi atau seks dengan anak di bawah umur.
Bila Anda merasa ketagihan, Anda mungkin tidak harus meninggalkan seks sama sekali namun dapat belajar menghindari perilaku-perilaku yang memicu ketagihan tersebut. Konsultasikan dengan dokter spesialis masalah seksual karena ketagihan ini bisa diobati.

Selasa, 06 Desember 2011

Sering Berganti Pasangan Seksual, Tanda Hiperseks?

Hubungan seksual memberikan kesenangan bahkan kebahagiaan jika pasangan suami istri (pasutri) saling terpuaskan. Namun, bagaimana jika kejenuhan seksual muncul, apalagi jika pasangan memiliki kecenderungan mencari pengalaman seksual dengan banyak perempuan?

Kasus yang menghebohkan dari musisi mirip Ariel dan beberapa teman wanitanya bisa menjadi contoh. Meskipun pemusik tersebut belum memberikan pernyataan resminya, tetapi perilaku pria dalam video tersebut telah dibahas dari berbagai sisi. Beberapa pihak menyikapi kasus ini berbeda. Satu persamaan sikap yang bisa ditarik, perilaku seksual seperti ini tidak bisa didiagnosis begitu saja tanpa ada konsultasi langsung dengan individunya.

Psikolog klinis, Lita Gading, menerangkan, untuk menyikapi perilaku seksual seperti pria mirip Ariel tersebut, perlu dilakukan kolaborasi antara psikolog, psikiater, bahkan polisi (terkait motif perekaman, penyebaran video porno, dan unsur eksploitasi). Namun, tegas Lita, diperlukan kemauan dan kesadaran dari si pelaku untuk melakukan konsultasi seksualnya.

Lita menilai perilaku seksual dengan banyak pasangan (atas dasar kesenangan dan saling menikmati), direkam, serta dilakukan terus-menerus dan menjadi kebiasaan (melihat kasus Ariel) merupakan modus baru.

"Perilaku ini tidak bisa langsung dikatakan kelainan seksual atau ekshibisionis. Harus digali lebih dalam masalah pendokumentasian dan untuk siapa dokumentasi dikonsumsi. Kita tidak bisa langsung men-judge," papar Lita kepada Kompas Female beberapa waktu lalu.

Lita melihat adanya kecenderungan hiperseks, melihat adanya eksploitasi seksual diri sendiri (pelakunya) dengan beberapa perempuan. Sementara pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, ApAnd FAACS, mengatakan tidak mudah mendiagnosis apakah ada kelainan seksual dari perilaku semacam ini.

"Perlu konsultasi langsung dengan pelaku untuk mendiagnosis perilaku seksualnya," kata Prof Wimpie pada kesempatan terpisah menambahkan, tidak mudah mengatakan perilaku seksual seperti ini sebagai hiperseks jika tidak mengenal individunya.

Menurut Prof Wimpie, individu yang berhubungan seks lalu merekamnya dengan kesepakatan bersama pasangan, kemudian melakukan hal yang sama dengan pasangan yang berbeda, biasanya berangkat dari motif kesenangan dan kepuasan diri. Persoalan merekam hubungan seks, katanya lagi, menjadi pemenuhan fantasi seksualnya dan juga untuk meningkatkan libido jika melihatnya kembali. Keisengan juga bisa melatari pendokumentasian hubungan seksual bersama pasangan.

Baik Lita maupun Wimpie memiliki kesamaan pandangan bahwa orang yang menjalani hiperseks pada awalnya tidak menyadarinya. Artinya, perlu pihak lain yang memberitahukan kepadanya. Setidaknya untuk menyadarkan orang dengan hiperseks agar lebih bisa mengontrol dirinya, menyalurkan dorongan seksnya yang tinggi, atau mengatasi kejenuhan seks dengan cara lain.
"Kejenuhan seks dengan pasangan bisa diatasi dengan mengubah penampilan, mengubah variasi rangsangan, posisi, bahkan suasana," jelas Prof Wimpie.

Sabtu, 03 Desember 2011

Banyak Perempuan Tidak Tahu Orgasme


Dalam beberapa literatur dikatakan, salah satu sebab permasalahan dalam rumah tangga adalah tidak adanya keharmonisan hubungan suami istri. Sulit atau tidak pernah mencapai orgasme saat berhubungan intim menjadi salah satu faktor pencetusnya.

Menurut penulis buku bertema kesehatan Lianny Hendranata, banyak wanita Indonesia dalam beberapa kasus tidak pernah mengalami, bahkan tidak tahu apa yang dimaksud orgasme. "Banyak faktor penyebabnya, antara lain posisi saat melakukan, pengetahuan yang minim, hambatan psikis atau fisik dan trauma," ujarnya saat peluncuran buku The Power of Sex, Sabtu (25/6/2011).
Selama ini, berhasil atau tidak tercapainya kepuasan seksual lebih banyak ditentukan dari pihak pria (suami). Karena ada anggapan, pria lebih terbuka dalam hal seksualitas. Padahal, kepandaian kedua pasangan menjadi kunci utama dalam mendapatkan kepuasan tersebut.
Selain itu, kurangnya pemanasan yang berupa rangsangan dari pihak laki-laki, serta pemahaman yang kurang terkait daerah erotis perempuan, juga bisa berpengaruh pada pencapaian kepuasan saat berhubungan.
"Permainan yang menarik adalah jika keduanya menikmati permainan tersebut dengan rasa bahagia. Untuk itu, diperlukan kerja sama antara pasangan agar sama-sama belajar untuk meraih orgasme bersama," imbuhnya.
Lianny mengungkapkan, seseorang yang mengalami masalah dengan kemampuan seksnya bukan semata-mata masalah pada organ atau kelamin, tetapi lebih karena terganggunya keharmonisan energi.
Oleh karena itu, Lianny menganjurkan, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti adanya perselingkuhan dan perceraian, penting untuk kedua pasangan yang sudah mulai dingin melakukan lagi bulan madu kedua. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan energi seksual.
"Sebab, energi kejiwaan seperti marah, merasa disepelekan, ketidakpuasan itu sangat berkaitan dengan energi seksual," pungkasnya.
Kenikmatan seksual akan diperoleh apabila pasangan merasakan kepuasan bersama. Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan sepihak. Ketulusan saat berhubungan intim sangat menentukan energi seks yang akan mengalir.