Jumat, 30 Desember 2011

Tangis Wanita Turunkan Gairah Seks Pria

Air mata merupakan cairan yang sebenarnya tidak berbau, namun kandungan molekul di dalamnya bisa mempengaruhi siapapun yang menghirupnya. Pada pria misalnya, air mata wanita bisa membuat testosteron dan gairah seks menurun.

Beberapa penelitian terdahulu membuktikan bahwa kandungan molekul dalam air mata berbeda-beda tergantung pemicunya. Air mata emosional yang menetes saat sedih berbeda dengan air mata saat terkena uap bawang merah maupun iritasi oleh debu.

Air mata emosional pada wanita yang menetes saat sedih dan menangis punya pengaruh terhadap kondisi hormonal pria yang menghirupnya. Produksi hormon testosteron pria menurun, yang pada akhirnya dapat mengurangi agresifitas dan gairah seksual.

Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan tim ahli di Weizmann Institute of Science. Dalam penelitian tersebut, tim yang dipimpin Prof Noam Sobel ini melibatkan 24 partisipan pria dewasa dengan rentang usia yang tidak disebutkan lebih rinci.

Selasa, 27 Desember 2011

Tips Memilih Cairan Lubrikan untuk Kepuasan Seks

Salah satu penyebab wanita sulit orgasme, adalah karena kurangnya lubrikasi. Kekurangan lubrikasi saat penetrasi, akan mengakibatkan rasa sakit pada Miss V, sehingga wanita tidak bisa mencapai klimaks.

Untuk mengatasi masalah tersebut, menggunakan cairan lubrikan biasanya menjadi solusinya. Dikutip dari Intimate Medicine, produk-produk lubrikasi bisa memberi sensasi kenikmatan yang lebih tinggi saat penetrasi seks. Selain itu, lubrikan juga mengurangi gesekan antara penis dan vagina, yang mungkin terjadi saat stimulasi pada penis atau klitoris.

Selain itu, cairan lubrikan juga bisa membuat momen bercinta lebih menyenangkan, sehingga hubungan seks tidak membosankan. Produk ini pun memungkinkan kegiatan bercinta berlangsung lebih lama, karena membuat area Miss V lebih lembab dan bisa diaplikasikan berulang-ulang.

Cairan lubrikan terbagi menjadi tiga jenis; berbahan dasar silikon, minyak dan air. Pertanyaannya, mana lubrikan yang lebih baik? Hal itu tergantung dari apa yang Anda inginkan atau butuhkan saat berhubungan seks. Setiap jenis lubrikan punya karakter yang cukup berbeda.

Lubrikan berbahan dasar air
Paling populer dan banyak dipasarkan. Biasanya mudah dibersihkan, cukup dibilas dengan air setelah berhubungan seks. Lubrikan jenis ini lebih nyaman digunakan. Namun harus diaplikasikan berulang kali jika menginginkan kelembaban ekstra, karena sifatnya mudah terserap ke permukaan kulit.

Lubrikan berbahan dasar silikon
Teksturnya lebih tebal, tidak cepat kering dan tidak bisa terserap kulit atau masuk ke dalam tubuh. Lubrikan silikon bisa tahan lama di atas permukaan kulit dan menyediakan kelembaban lebih lama. Jenis ini cocok bagi Anda yang ingin melakukan foreplay dan penetrasi seks lebih lama. Karena sifatnya water resistant, untuk membersihkannya diperlukan air dan sabun.

Lubrikan berbahan dasar minyak
Bisa dibilang cukup baik karena tidak terlalu basah atau lengket. Namun karena terbuat dari minyak, lubrikan ini agak sulit dicuci setelah menempel pada vagina. Lubrikan minyak juga bisa mengurangi kualitas sperma, sehingga kurang tepat bagi suami-istri yang mendambakan kehamilan.

Meskipun ketiganya cenderung aman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sejumlah bahan dalam cairan lubrikan bisa menyebabkan gatal-gatal dan rasa terbakar. Biasanya terjadi pada kulit sensitif, atau ada reaksi alergi. Jika Anda merasakan gejala tersebut, segera hentikan penggunaan. Beberapa lubrikan juga bisa memicu infeksi, biasanya yang mengandung gliserin. Jadi, perhatikan benar-benar informasi bahan yang ada di kemasan sebelum membeli.

Sabtu, 24 Desember 2011

Ooo, Pria Juga Palsukan Orgasme

Untuk urusan memalsukan orgasme, wanita sering menjadi tertuduhnya mulai dengan cara pura-pura mengerang, mendesah atau mengeluarkan suara erotis. Tapi sebuah penelitian membuktikan pria juga ternyata sering memalsukan orgasme.

Penelitian tersebut dimuat dalam Journal of Sex Research edisi November 2010. Peneliti menemukan sebanyak 25 persen pria memalsukan orgasme. Sedangkan pada wanita jumlahnya mencapai 50 persen.

Orgasme adalah sensasi fisik dan emosional yang terjadi di puncak kenikmatan seksual. Orgasme berupa gerakan yang mendadak, kontraksi dan disertai dengan adanya gelombang gairah seksual.

Apa tujuan pria memalsukan orgasme?

Studi yang dilakukan psikolog asal University of Kansas ini menemukan jawaban, pria memalsukan orgasme karena ingin cepat-cepat mengakhiri senggama tanpa terlihat janggal atau menyakiti pasangannya.

Alasan ini hampir serupa dengan wanita yang pura-pura orgasmeyaitu agar acara persetubuhan segera selesai. Perempuan percaya desahan-desahan palsu ampuh merangsang para pria sehingga lebih cepat mencapai orgasme.

Peneliti awalnya kesulitan untuk meminta kejujuran pria soal orgasme palsu ini dan kebanyakan pria malu untuk mengakuinya. Peneliti akhirnya mengubah salah satu pertanyaan dari semula 'Apakah Anda (pria) pernah pura-pura mengalami orgasme?' menjadi 'Apakah Anda (pria) pernah melakukan sesuatu yang mirip untuk pura-pura orgasme?'.

Hubungan seksual dengan orgasme palsu lebih banyak terjadi pada pertemuan penis dan vagina bukan pada jenis hubungan oral seks.

Para pria ini mengaku perlu melakukan orgasme palsu karena tidak punya cara lain untuk mengakhiri hubungan seksual tanpa terlihat janggal atau tidak puas oleh pasangannya.

Alasan lainnya pura-pura orgasme karena pria ingin menghindari konsekuensi negatif seperti melukai perasaan pasangannya.

Perilaku pria atau wanita yang memilih pura-pura orgasme ini dinilai memprihatinkan. Carol Ellison, penulis buku seksualitas, 'Women's Sexualities: Generations of Women Share Intimate Secrets of Sexual Self-Acceptance', menyayangkan jika tujuan orang berhubungan seks adalah melulu mencapai orgasme.

"Ketika seks memiliki tujuan-tujuan tertentu seperti harus orgasme maka orang akan berperilaku seperti itu," kata Ellison seperti dilansir dari LivesScience, Minggu (14/11/2010).

Dia menilai keberhasilan hubungan seks harus didefinisi ulang agar semua yang melakukannya membuat dirinya dan pasangannya merasa lebih baik sehingga bisa menemukan cara yang berbeda untuk menciptakan kesenangan.

"Intinya jangan bicara target tapi respons seksual, jika dipahami seperti itu seks akan menjadi pengalaman yang berbeda dan menyenangkan," katanya.

Rabu, 21 Desember 2011

Jarang Bercinta Bikin Mr.P Loyo?

Banyak orang mengira kekuatan penis seperti halnya mesin mobil yang akan rusak jika dibiarkan berdebu di garasi tanpa pernah dipakai. Padahal, yang menjadi inti dari sebuah ereksi adalah kelancaran aliran darah ke organ vital.
Menurut Dr.Hernando Chaves, seksolog klinik, keberhasilan ereksi bisa terganggu jika aliran darah ke penis terganggu. Jadi tidak ada kaitannya dengan seberapa lama Anda tidak berhubungan seksual.
Jika Anda merawat kebugaran tubuh secara baik dengan cara melakukan olahraga yang memompa aliran darah, Anda dapat tetap siap, tetap bergairah dan tetap mampu berhubungan seks hingga usia lanjut.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Archieves of Sexual Behaviour terhadap 78 pria sehat tetapi tidak aktif kemudian mulai berlatih aerobik minimal 3 kali dalam seminggu, didapatkan kehidupan seks mereka sangat meningkat.
Memang rentang waktu terjadinya ereksi dan kemampuan untuk mempertahankannya akan berubah seiring usia. Ketika seorang pemuda berusia 19 tahun yang belum pernah bercinta melakukannya, ia akan siap melakukan "babak" kedua setelah beberapa menit memuaskan pasangannya. Di usia 30 tahun ia memerlukan waktu 20 menit dan di usia 45 ia harus menunggu setidaknya satu jam sebelum mendapatkan ereksi lagi.

Minggu, 18 Desember 2011

Jadilah Pria Multiorgasme

Sebagian besar fokus seksualitas pria biasanya tertuju pada ejakulasi semata, ketimbang proses aktual bercinta. Padahal ketika seorang pria dapat melakukan orgasme berulang, dia tak hanya akan memuaskan dirinya, tetapi juga secara efektif dapat memuaskan pasangannya.
Secara teknis, multiple orgasm terjadi dalam sebuah rangkaian tanpa adanya rangsangan yang terputus antara kedua pasangan. Wanita telah diberkahi kemampuan untuk melakukan multiple orgasm. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pria juga sebenarnya bisa melakukan hal yang sama asalkan melatihnya secara benar.
Dalam kasus wanita, multiple orgasm berarti dapat meneruskan lagi rangsangan seksual secepatnya setelah mengalami masa klimaks. Biasanya waktu yang dibutuhkan hanya beberapa saat sehingga klimaks kedua pun bisa dicapai. Intinya, jika seorang wanita benar-benar mengalami beberapa kali klimaks saat berhubungan, maka ia dapat dikatakan mengalami multiple orgasm.
Sementara itu, kebanyakan pria berangapan, multiple orgasm adalah kemampuan mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks. 
Ini jelas sebuah anggapan yang salah karena multiple orgasm sebenarnya terjadi tanpa harus kehilangan ereksi di antara proses orgasme. Jadi, multiple orgasme pada pria hanya melibatkan orgasme semata, dan tidak ejakulasi. Satu-satunya pengecualian di sini adalah ejakulasi tersebut mengikuti orgasme terakhir pada kejadian multi-orgasme.
Latih otot PC Anda
Jika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi. Untuk mencapai kemampuan ini, ada beberapa teknik yang dianjurkan, misalnya dengan melatih otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) yang dikenal sebagai otot seksual utama pendukung fungsi seksual wanita maupun pria. Faktor stamina juga memegang peran penting supaya tak mudah mengalami kelelahan.
Seorang terapis seks bernama Barbara Kesling, PhD, dalam buku The Complete Book of Mens Healthmengemukakan, untuk mencapai multiple orgasm, seorang pria dapat melakoni program yang terdiri dari dua bagian, yakni fisik dan mental.
Untuk program fisik, pria harus rajin melatih otot PC (yang biasa digunakan saat Anda ingin menghentikan aliran kencing) dengan cara mengontraksikan dan mengendurkannya selama beberapa kali dalam sehari.
Latihan otot PC ini juga sering dikenal dengan nama senam kegel. Senam ini sangat sederhana, sama seperti halnya saat menahan kencing. Anda.bisa melakukannya di kantor, antre di bank, menonton TV, atau saat menelepon. Bahkan, Anda pun bisa memulainya sekarang.
Awalilah latihan dengan mencoba melakukan beberapa kali kontraksi singkat (flick). Setelah itu, kontraksikan dan kendurkan otot PC Anda sebanyak 10 kali secara berturut-turut dalam waktu singkat. Kemudian, cobalah mengontraksikan otot PC dan menahannya selama 15 detik.
Lakukanlah secara teratur dan tingkatkan secara bertahap latihan hingga Anda bisa melakukan 10 kaliflick dan 10 kali latihan menahan otot PC setiap hari. Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu kemudian. Dengan catatan, senam ini dijalani teratur dan tak dilakukan berlebihan karena area genital Anda akan mengalami cedera.
Latih mental
Untuk latihan mental, program dipusatkan pada pikiran dan otak. Di sini Anda harus belajar fokus dan mengidentifikasi setiap tahapan rangsangan selama berhubungan.  Dengan begitu, Anda akan tahu kapan kemampuan mengatur otot PC dapat digunakan guna mencegah ejakulasi.
Memahami tahapan rangsangan yang Anda lalui menjelang orgasme dapat dilakukan ketika Anda berhubungan ataupun masturbasi. Seorang dokter, dr Kesling, membuat tahapan ini dalam level 1 hingga 10, yakni level 1 untuk tahapan tanpa rangsangan hingga 10 untuk tahap orgasme.
Ketika Anda sudah terlatih mengatur otot PC dan memahami dengan baik tahapan rangsangan seksual, tahap berikutnya adalah melatih diri untuk menghentikan sejenak (pause) di setiap level rangsangan berbeda. Penting artinya di sini untuk memiliki partner yang kooperatif dan sensitif.
Ketika berhubungan, awali proses penetrasi dengan perlahan hingga Anda mencapai level 4. Kemudian tahan dan ambilah napas dalam-dalam sambil mengontraksikan otot PC Anda. Dengan begitu, level rangsangan Anda akan menurun setidaknya hingga satu atau dua level. Setelah itu, cobalah untuk kembali beraksi dan berupaya meningkatkan level rangsangan Anda, lalu tahan lagi dan lakukan secara berulang menggunakan otot PC.
Pada saat rangsangan mendekati level tertinggi (level 10), kerahkan segala kemampuan untuk menahan keluarnya sperma (ejakulasi) dengan mengontraksikan otot PC. Pada proses ini, jangan pernah tutup mata Anda dan tariklah napas dalam-dalam. Di sini Anda akan merasakan kenikmatan sebuah orgasme tanpa harus ejakulasi.  
Setelah itu, rilekslah untuk beberapa menit sehingga Anda mendapat waktu beristirahat. Tanpa disadari, Anda sudah melakukan orgasme pertama, dan siap melakukan orgasme berikutnya! 

Kamis, 15 Desember 2011

Wanita Alami Dua Jenis Orgasme

Penelitian terbaru para ahli menunjukkan, setiap wanita ternyata memiliki dua mekanisme atau pola berbeda dalam mencapai kepuasan seksual. Para ilmuwan di Rutgers University, New Jersey AS, berhasil memetakan pola orgasme kaum Hawa menggunakan alat pemindai untuk mengetahui daerah otak yang aktif saat mengalami rangsangan seksual.
Hasilnya menunjukkan, ada mekanisme berbeda saat wanita mengalami klimaks. Salah satu pola muncul saat mereka berfantasi atau melakukan seks sendiri tanpa pasangan.  Sedangkan pola lainnya tercipta ketika mereka sedang bercinta dengan pasangannya.
Seperti dilansir Daily Mail, tim peneliti yang dipimpin Barry Komisaruk melakukan pemindaian menggunakan scan MRI pada sejumlah relawan perempuan dan meneliti apa yang terjadi pada otak wanita saat mencapai klimaks.
Hasil penelitian itu mengungkap adanya ledakan aktivitas pada 30 wilayah otak wanita. Di antara bagian yang mengalami stimulasi adalah daerah prefrontal cortex, bagian otak yang mengendalikan fungsi kendali yang rumit seperti imajinasi, keinginan dan pembuatan keputusan.
Implikasi lainnya adalah otak wanita ternyata juga memiliki pola akitivitas saraf  yang berbeda saat mengalami kepuasan seksual, utamanya ketika mereka dalam keadaan sendiri atau saat bersama pasangan.
Menurut peneliti, hal itu mengindikasikan bahwa wanita yang mencapai orgasme sendirian mengalami hal yang berbeda dengan ketika ia menikmati kepuasan puncak bersama pasangan atau kekasihnya.
"Informasi ini dapat membantu menemukan suatu terapi bagi wanita yang sulit mencapai orgasme atau bahkan tak dapat orgasme sama sekali. Penelitian ini membantu cara menikmati seks yang lebih baik," ungkap Kayt Sukel, seorang relawan yang terlibat dalam riset.
Sementara Mr Komisaruk mengatakan :  "Orgasme adalah suatu kasus istimewa dari kondisi sadar. Jika kita dapat menemukan cara lain dalam memicu timbulnya orgasme, kita mungkin dapa memahami lebih baik bagaimana kita dapat menggunakan  proses top-down untuk mengendalikan apa yang kita rasakan secara fisik".

Hasil penelitian Komisaruk berbeda dengan studi lainnya yang dilakukan ilmuwan  dari Universitas Groningen, Belanda.  Riset serupa yang dipimpin Janniko Georgiadis menunjukkan, daerah prefrontal cortex dalam kondisi tidak aktif  saat seorang perempuan mencapai klimaks.  Tetapi penelitian di Belanda ini hanya fokus pada perempuan yang berhubungan intim dengan pasangannya.

"Ketika Anda bertanya pada seseorang bagaimana rasanya orgasme, mereka menggambarkannya sebagai perasaan hilangnya kendali. Saya kira, orgasme tidak menghilangkan kesadaran, tetapi mengubahnya. Sangat mungkin ada perbedaan antara seseorang yang mencoba melakukan rangsangan seksual secara mental dengan mereka yang mendapat rangsangan dari pasangan," kata Mr Georgiadis.

Para ahli rencananya akan melakukan penelitian yang sama pada kaum pria. Akan tetapi, penelitian ini bakal menemui sejumlah kendala teknis, mengingat sejumlah fakta bahwa sebagian besar lelaki tidak banyak menggunakan otaknya saat beraktivitas seksual, dan durasi orgasme mereka pun lebih singkat.

Senin, 12 Desember 2011

Jika Si Dia Tak Bisa Mencapai Orgasme

Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memerlukan banyak prasyarat agar bisa mencapai orgasme. Untuk bisa mendapatkan orgasme, perlu dipahami bagaimana reaksi tubuhnya terhadap rangsangan seksual dan mengetahui apa yang menjadi kenikmatan baginya.
Sebagian besar wanita, bahkan hingga dua pertiganya, membutuhkan rangsangan di daerah klitoris untuk mencapai orgasme. Namun, jika pasangannya sudah mencoba merangsang klitoris secara langsung, baik sebelum, selama, maupun sesudah bersenggama, tetapi tidak juga mengalami orgasme, maka ia dianggap menderita gangguan orgasme atau dalam bahasa medis disebut anorgasmia.
Bila kelainan seksual membuat seorang wanita tertekan, maka bantuan harus diupayakan. Kelainan seksual merupakan masalah umum, jadi tidak perlu malu. Carilah dokter yang mendalami masalah seksual dan bertanyalah sebagai upaya mencari bantuan.
Bila dokter menyatakan gangguan orgasme yang dialami tidak memerlukan terapi obat atau psikologis, maka kemungkinan gangguan orgasme itu terkait dengan gangguan gairah seksual.
Pada beberapa kasus gangguan orgasme, seorang wanita bisa saja mencapai orgasme, tetapi membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuntun wanita mencapai puncak:
1. Relakan
Anda mungkin pernah mendengar, pasangan yang ingin memiliki anak justru bisa hamil setelah bersikap ikhlas dan mengadopsi anak. Prinsip yang sama bisa diterapkan di sini. Jangan memasang target, nikmati saja hubungan intim yang dilakukan dengan pasangan walau tak mencapai puncak. Bebaskan diri dari tekanan sehingga Anda rileks dan bisa menikmati semua rangsangan yang diberikan.
2. Buat variasi
Einstein pernah berkata, definisi sinting adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, jika posisi seks yang Anda lakukan tidak memberi hasil, maka hentikan dan lakukan variasi lain. Mungkin posisi misionari kurang bisa memberi rangsangan penuh, atau mungkin bercinta di ruang tengah akan memberi hasrat lebih tinggi. Tak perlu takut pula untuk mencoba alat bantu seks sebagai variasi.
3. Ubah pola pikir
Perlu Anda ketahui bahwa organ seks terbesar adalah otak. Bila apa yang Anda pikirkan tentang seks adalah bagaimana Anda sulit mencapai orgasme atau pasangan tidak bisa mengerti kemauan Anda, maka hal itu bisa menjadi kendala dalam mencapai kenikmatan. Seks pun akan menjadi sebuah kegiatan yang dilakukan dengan terpaksa. Ubahlah pola pikir negatif tersebut.
4. Berbagi
Bukan tanpa alasan jika suami atau istri disebut sebagai pasangan. Bila Anda bermain tenis atau badminton, tentu Anda tak akan membiarkan sang partner hanya berdiri diam di pinggir lapangan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan intim. Anda dan pasangan harus bekerja sama untuk membuat semuanya lancar. Ini juga berarti Anda harus memiliki komunikasi yang baik untuk mengungkapkan apa yang disukai pasangan dalam hal kenikmatan.
5. Perluas definisi
Definisi seks yang hebat bukan hanya soal tercapai atau tidaknya orgasme. Seks yang hebat adalah yang sesuai dengan keinginan Anda. Sekali lagi, organ seks terbesar adalah otak Anda. Jika Anda kurang menikmatinya, maka ini waktunya untuk melakukan program ulang. Seks adalah hal yang menyenangkan, kesempatan bagi Anda dan pasangan memadu kasih, mencurahkan cinta.

Jumat, 09 Desember 2011

Apakah saya ketagihan sex

Seperti halnya alkohol, obat bius, atau judi, seks juga bisa menimbulkan ketagihan. Gangguan ini bahkan lebih berbahaya karena bukan hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitarnya.
Orang yang ketagihan seks atau hiperseks memiliki dorongan berlebih untuk terus menerus melakukan hubungan intim dan sudah tentu ia membutuhkan orang lain untuk memuaskannya. Bila pasangannya tidak bersedia ia akan mencari orang lain.
Para ahli menyebutkan orang hiperseks kebanyakan adalah mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual semasa kanak-kanak. Pada beberapa kasus hiperseks juga terjadi karena rasa kesepian dan kurang percaya diri. Seks dipakai sebagai cara untuk merasa dihargai.  Ada juga orang yang ketagihan seks karena aktivitas otak saat melakukan hubungan intim memberikan rasa eforia karena pengeluaran hormon saat orgasme. Sehingga mereka ingin terus mengulanginya.
Walaupun orang yang hiperseks begitu terobsesi pada seks, namun mereka sering tidak menikmati hubungan seks karena hal itu berarti kesenangannya akan segera berakhir. Sesungguhnya yang mereka nikmati adalah dorongan seks tersebut. Bila tak bisa melampiaskan hasratnya mereka juga cenderung merasa sedih dan cemas.
Meski lebih banyak diderita kaum pria, ketagihan seks juga bisa dialami perempuan.
Berikut adalah tanda-tanda ketagihan seks yang perlu diwaspadai.
- Memakai hubungan seks untuk menghilangkan perasaan negatif seperti kecemasan atau kesedihan.
- Menyembunyikan perilaku seksual dari pasangan karena merasa malu.
- Tidak mampu menghentikan perilaku seksual meskipun tahu bahwa itu tidak benar.
- Ada dorongan seks yang tinggi namun tidak pernah merasa puas setelah berhubungan intim.
- Menghabiskan sebagian besar waktu dan energi untuk terus-terusan melakukan hubungan seks hingga mengorbankan pekerjaan dan aktivitas lain. Orang yang hiperseks bisa melakukan hubungan intim lebih dari 3 kali dalam sehari.
- Melakukan praktik-praktik seksual, misalnya prostitusi atau seks dengan anak di bawah umur.
Bila Anda merasa ketagihan, Anda mungkin tidak harus meninggalkan seks sama sekali namun dapat belajar menghindari perilaku-perilaku yang memicu ketagihan tersebut. Konsultasikan dengan dokter spesialis masalah seksual karena ketagihan ini bisa diobati.

Selasa, 06 Desember 2011

Sering Berganti Pasangan Seksual, Tanda Hiperseks?

Hubungan seksual memberikan kesenangan bahkan kebahagiaan jika pasangan suami istri (pasutri) saling terpuaskan. Namun, bagaimana jika kejenuhan seksual muncul, apalagi jika pasangan memiliki kecenderungan mencari pengalaman seksual dengan banyak perempuan?

Kasus yang menghebohkan dari musisi mirip Ariel dan beberapa teman wanitanya bisa menjadi contoh. Meskipun pemusik tersebut belum memberikan pernyataan resminya, tetapi perilaku pria dalam video tersebut telah dibahas dari berbagai sisi. Beberapa pihak menyikapi kasus ini berbeda. Satu persamaan sikap yang bisa ditarik, perilaku seksual seperti ini tidak bisa didiagnosis begitu saja tanpa ada konsultasi langsung dengan individunya.

Psikolog klinis, Lita Gading, menerangkan, untuk menyikapi perilaku seksual seperti pria mirip Ariel tersebut, perlu dilakukan kolaborasi antara psikolog, psikiater, bahkan polisi (terkait motif perekaman, penyebaran video porno, dan unsur eksploitasi). Namun, tegas Lita, diperlukan kemauan dan kesadaran dari si pelaku untuk melakukan konsultasi seksualnya.

Lita menilai perilaku seksual dengan banyak pasangan (atas dasar kesenangan dan saling menikmati), direkam, serta dilakukan terus-menerus dan menjadi kebiasaan (melihat kasus Ariel) merupakan modus baru.

"Perilaku ini tidak bisa langsung dikatakan kelainan seksual atau ekshibisionis. Harus digali lebih dalam masalah pendokumentasian dan untuk siapa dokumentasi dikonsumsi. Kita tidak bisa langsung men-judge," papar Lita kepada Kompas Female beberapa waktu lalu.

Lita melihat adanya kecenderungan hiperseks, melihat adanya eksploitasi seksual diri sendiri (pelakunya) dengan beberapa perempuan. Sementara pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, ApAnd FAACS, mengatakan tidak mudah mendiagnosis apakah ada kelainan seksual dari perilaku semacam ini.

"Perlu konsultasi langsung dengan pelaku untuk mendiagnosis perilaku seksualnya," kata Prof Wimpie pada kesempatan terpisah menambahkan, tidak mudah mengatakan perilaku seksual seperti ini sebagai hiperseks jika tidak mengenal individunya.

Menurut Prof Wimpie, individu yang berhubungan seks lalu merekamnya dengan kesepakatan bersama pasangan, kemudian melakukan hal yang sama dengan pasangan yang berbeda, biasanya berangkat dari motif kesenangan dan kepuasan diri. Persoalan merekam hubungan seks, katanya lagi, menjadi pemenuhan fantasi seksualnya dan juga untuk meningkatkan libido jika melihatnya kembali. Keisengan juga bisa melatari pendokumentasian hubungan seksual bersama pasangan.

Baik Lita maupun Wimpie memiliki kesamaan pandangan bahwa orang yang menjalani hiperseks pada awalnya tidak menyadarinya. Artinya, perlu pihak lain yang memberitahukan kepadanya. Setidaknya untuk menyadarkan orang dengan hiperseks agar lebih bisa mengontrol dirinya, menyalurkan dorongan seksnya yang tinggi, atau mengatasi kejenuhan seks dengan cara lain.
"Kejenuhan seks dengan pasangan bisa diatasi dengan mengubah penampilan, mengubah variasi rangsangan, posisi, bahkan suasana," jelas Prof Wimpie.

Sabtu, 03 Desember 2011

Banyak Perempuan Tidak Tahu Orgasme


Dalam beberapa literatur dikatakan, salah satu sebab permasalahan dalam rumah tangga adalah tidak adanya keharmonisan hubungan suami istri. Sulit atau tidak pernah mencapai orgasme saat berhubungan intim menjadi salah satu faktor pencetusnya.

Menurut penulis buku bertema kesehatan Lianny Hendranata, banyak wanita Indonesia dalam beberapa kasus tidak pernah mengalami, bahkan tidak tahu apa yang dimaksud orgasme. "Banyak faktor penyebabnya, antara lain posisi saat melakukan, pengetahuan yang minim, hambatan psikis atau fisik dan trauma," ujarnya saat peluncuran buku The Power of Sex, Sabtu (25/6/2011).
Selama ini, berhasil atau tidak tercapainya kepuasan seksual lebih banyak ditentukan dari pihak pria (suami). Karena ada anggapan, pria lebih terbuka dalam hal seksualitas. Padahal, kepandaian kedua pasangan menjadi kunci utama dalam mendapatkan kepuasan tersebut.
Selain itu, kurangnya pemanasan yang berupa rangsangan dari pihak laki-laki, serta pemahaman yang kurang terkait daerah erotis perempuan, juga bisa berpengaruh pada pencapaian kepuasan saat berhubungan.
"Permainan yang menarik adalah jika keduanya menikmati permainan tersebut dengan rasa bahagia. Untuk itu, diperlukan kerja sama antara pasangan agar sama-sama belajar untuk meraih orgasme bersama," imbuhnya.
Lianny mengungkapkan, seseorang yang mengalami masalah dengan kemampuan seksnya bukan semata-mata masalah pada organ atau kelamin, tetapi lebih karena terganggunya keharmonisan energi.
Oleh karena itu, Lianny menganjurkan, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti adanya perselingkuhan dan perceraian, penting untuk kedua pasangan yang sudah mulai dingin melakukan lagi bulan madu kedua. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan energi seksual.
"Sebab, energi kejiwaan seperti marah, merasa disepelekan, ketidakpuasan itu sangat berkaitan dengan energi seksual," pungkasnya.
Kenikmatan seksual akan diperoleh apabila pasangan merasakan kepuasan bersama. Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan sepihak. Ketulusan saat berhubungan intim sangat menentukan energi seks yang akan mengalir.

Rabu, 30 November 2011

Gonta-ganti Posisi Bercinta Bikin Miss V Masuk Angin

Saat bercinta, gerakan keluar masuk sering disertai hembusan udara dari dalam Ms V hingga suaranya terdengar berisik. Salah satu pemicunya adalah terlalu sering dan terburu-buru saat berganti posisi, sehingga banyak udara terperangkap.

Keluarnya udara dari Miss V yang sedang 'masuk angin' tentu mengganggu keintiman saat berhubungan seks, karena suara berisik yang ditimbulkannya dapat merusak mood. Meski bagi sebagian orang tidak terlalu mengganggu, namun umumnya kondisi ini bisa dicegah.

Seorang pakar kesehatan seksual dari Medscape, Scott G Chudnoff mengungkap bahwa udara bisa masuk saat introitus atau jalan masuk menuju Miss V terbuka terlalu lebar. Pemicunya ada banyak faktor, salah satunya kelainan seperti prolaps dasar panggul.

Pemicu lainnya yang lebih sering dialami pasangan suami istri adalah terlalu sering ganti posisi di tengah-tengah aktivitas bercinta. Dalam kondisi terangsang, introitus cenderung merenggang lebih lebar sehingga udara akan masuk ketika penis dicabut.

Terkadang karena terburu-buru, penis segera dimasukkan lagi sebelum Miss V merapat dan mengeluarkan sisa udara yang menggisi rongga di dalamnya. Akibatnya banyak udara yang terjebak di dalam, lalu keluar sedikit demi sedikit saat penetrasi hingga bunyinya terdengar berisik.

Untuk mencegah masuknya udara maupun mengurangi suara berisik pada Miss V yang terlanjur 'masuk angin', dr Chudnoff memberikan beberapa tips sebagai berikut, seperti dikutip dari Medscape, Minggu (11/9/2011).

1. Beri jeda saat ganti posisi
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, rongga di dalam Miss V akan cenderung merenggang dalam kondisi terangsang. Ketika penis dicabut untuk berganti posisi, Miss V butuh waktu sejenak untuk merapatkan dinding-dindingnya sekaligus mengeluarkan udara yang mungkin ada di dalamnya.

2. Ganti posisi tanpa melepas penis dari Miss V
Jika memungkinkan, lakukan pergantian posisi tanpa melepas penis dari cengkeraman Ms V sehingga tidak ada kesempatan bagi udara untuk masuk mengisi ruangan kosong di dalamnya. Cara ini masih mudah dilakukan saat berganti posisi dari man on top menjadi woman on top atau sebaliknya, namun akan terasa sulit jika pergantian posisinya lebih ekstrem misalnya dari missionary ke doggy style.

3. Penetrasi dangkal
Tekanan di dalam rongga Miss V akan semakin besar jika penis dimasukkan terlalu dalam, sebab ruangan yang tersisa semakin sempit dan udara yang terjebak akan berebutan untuk keluar. Dengan penetrasi yang dangkal, tekanan akan berkurang dan keluarnya udara bisa lebih lancar.

4. Memperlambat gerakan keluar-masuk
Gerakan yang lebih pelan akan membuat udara di dalam rongga Miss V keluar lebih pelan, sehingga tidak menimbulkan bunyi berisik. Secara bertahap, frekuensi gerakan keluar-masuk bisa ditingkatkan jika sekiranya udara yang terjebak di dalam sudah berkurang atau habis sama sekali.

Minggu, 27 November 2011

4 Faktor "Perusak" Libido Pria


 Hubungan seksual yang menyenangkan dan aman bukan hanya membuat seseorang memiliki ikatan emosi yang kuat dengan pasangannya, tetapi juga bisa memperpanjang usia.
Sayangnya, hasrat seksual tidak selalu berkobar-kobar, seringkali redup, bahkan padam. Faktor penyebabnya bukan hanya emosional, tetapi juga kondisi fisik atau penyakit.
"Jika seorang pria punya masalah dalam performa seks mereka, kebanyakan karena gangguan penyakit. Walau disfungsi ereksi diperkirakan diderita hampir 20 persen pria, namun sebenarnya masalah tidak bisa orgasme juga bisa dialami oleh pria yang tidak menderita disfungsi efeksi," kata Dr.Mehmet Oz.
Berikut ini adalah 4 kondisi, baik emosional atau fisik, yang sering menurunkan gairah seksual khususnya di kalangan pria.
1. Tak punya privasi
Meski Anda berdalih ingin mendekatkan diri pada lingkungan sosial suami, namun seorang istri yang selalu ingin tahu aktivitas dan teman-teman pasangannya bisa mengacaukan hubungan. Hal tersebut juga membuat pria merasa kehilangan privacy dan kebebasan. Penelitian bahkan menunjukkan 92 persen pria yang pasangannya terlalu ingin terlibat dengan teman-temannya mengalami gangguan ereksi, dibandingkan dengan pria yang memiliki kebebasan dalam pertemanan. 2. Stres oksidatif
Radikal bebas bisa merusak produksi nitric oxide yang membantu melebarkan pembuluh darah sehingga sirkulasi darah ke bagian organ intim menjadi lancar. Karena itu beberapa jenis obat-obatan untuk disfungsi ereksi bekerja dengan cara meningkatkan nitric oxide dalam tubuh.
Antioksidan si penangkal radikal bebas serta DHA diketahui membantu mengatasi masalah ereksi. Demikian juga halnya dengan beberapa jenis mineral seperti zinc. Karena itu disarankan untuk mengonsumsi beragam makanan yang mengandung sumber-sumber tersebut.
3. Testosteron rendah karena antidepresan
Kekurangan hormon seks testosteron akan menyebabkan penurunan libido sehingga seorang pria akan sulit merasa terangsang. Ada beberapa jenis obat antidepresan yang bisa menurunkan hormon seks tersebut.
Konsultasikan pada dokter jika obat-obatan yang Anda konsumsi berpengaruh pada kehidupan seks Anda.

 4. Diabetes, penyakit jantung, atau obesitas
Salah satu dari penyakit-penyakit tersebut akan berpengaruh pada peradangan, sirkulasi darah dan kadar hormon. Penelitian menunjukkan pria obesitas yang menderita diabetes tipe 2, disarankan untuk menurunkan berat badannya. Penurunan berat hingga 5 persen cukup efektif untuk meningkatkan gairah seksual.

Kamis, 24 November 2011

8 Rahasia Pasangan dengan Kehidupan Seks Memuaskan

 Pernahkah Anda mendengar kisah teman yang sangat bahagia dengan kehidupan seks mereka? Anda bisa jadi bertanya-tanya bagaimana dia bisa tetap puas dengan kehidupan seksnya padahal sudah menikah bertahun-tahun, sibuk bekerja dan mengurus anak.

Dikutip dari Womans Day, para wanita berikut ini berbagi rahasianya untuk Anda:

1. Membuat Jadwal Bercinta
Seks spontan memang tidak ada salahnya dilakukan. Namun terkadang aktivitas itu bisa jadi tak menyenangkan terutama jika Anda atau pasangan sebenarnya merasa tidak mood.

Menurut Holly Jenkins, seorang ibu tiga anak yang semuanya masih berusia di bawah 10 tahun dan sudah menikah selama dua tahun, menjadwalkan seks bisa jadi cara terbaik untuk mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan.

"Dengan membuat jadwal, aku jadi tidak punya alasan untuk tidak bercinta, seperti lelah setelah bekerja atau mengurus anak," ujarnya.

Seks yang sudah dijadwalkan juga membuat pasangan bisa mempersiapkan diri. Dengan jadwal tersebut, Anda dan pasangan pun bisa membangun mood untuk bercinta.

"Untuk pasangan yang sudah lama menikah, merencakan hal romantis bisa menghasilkan pengalaman bercinta yang lebih baik," jelas Victoria Zdrok Wilson, JD, PhD yang menulis buku 'The 30-Day Sex Solution'.

2. Mengunci Pintu Kamar
Jennifer Flanders yang sudah menikah selama 24 tahun dan memiliki 12 anak, mengatakan, mengunci pintu kamar adalah hal wajib yang ia lakukan sebelum bercinta. Ia juga mencoba mengajarkan pada anak-anaknya untuk selalu mengetuk pintu sebelum masuk.

"Setiap pasangan memang perlu memperhatikan lingkungan dan membuat kondisi yang nyaman untuk mendapatkan seks yang memuaskan," ujar Dr. Zdrok Wilson.

Untuk pasangan lain, bisa jadi bukan hanya mengunci pintu saja yang dibutuhkan untuk membangun mood bercinta. Menjauhkan peralatan elektronik seperti televisi dan handphone juga perlu dilakukan.

3. Menyukai Quickie
Saat pasangan suami-istri baru dikaruniai anak, seks bisa jadi salah satu aktivitas yang sulit untuk dilakukan. Ketika masa kritis itu, mereka pun mulai mencari cara bagaimana agar tetap menjaga kehidupan seks tersebut. Salah satu solusinya adalah quickie.

Therapist pernikahan Sharon Gilchrest O'Neill mengatakan, jika sebelumnya Anda tak suka quickie karena perlu membangun mood dulu untuk bercinta, kini jangan anggah remeh kekuatan antara tubuh dan pikiran. Saat mencoba bercinta quickie, bayangkan saja momen ketika Anda dan pasangan melakukan seks yang menggairahkan.

"Jangan takut untuk mencoba berfantasi," tambahnya.

4. Berani Bereksperimen
"Anda sebaiknya menemukan keseimbangan antara menjadi petualang atau konvensional," ujar Jenkins. Menurutnya, kalau terlalu konvensional, bercinta hanya dengan posisi misionaris, bisa jadi membosankan. Namun jika terlalu bereksperimen, pasangan atau anda sendiri bisa merasa tidak nyaman dan malah mengurangi keintiman dengan pasangan.

Jadi cobalah bereksperimen dengan pasangan, mulai dari mencoba posisi, tempat baru sampai aneka alat bantu bercinta. Khusus untuk tempat baru, dalam suatu kesempatan khusus tidak ada salahnya Anda mencoba bercinta selain di rumah.

"Cukup banyak pasangan yang mendapatkan seks yang lebih baik saat tidak di rumah," ujar Dr. Zdrok Wilson.

5. Berkomunikasi
Tidak ada cara yang lebih baik untuk memahami keinginan pasangan selain dengan berkomunikasi. O'Neill mengatakan, sebaiknya Anda atau pasangan jangan pernah berasumsi soal apa yang disukai atau tidak disukai.

"Lakukan komunikasi itu saat kalian tidak sedang bercinta, di waktu yang santai. Katakan penyesuaian apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat agenda bercinta jadi lebih menyenangkan," jelasnya.

6. Berusaha Untuk Tidak Menolak Seks
"Banyak alasan yang dipakai pasangan untuk menghindari seks, seperti sakit kepala, stres, lelah atau marah. Padahal alasan itu justru yang harus membuat orang menjadikan seks sebagai prioritas," tutur Flanders.

Menurutnya, seks justru bisa jadi obat sakit kepala, mengurangi stres, membuat tidur lebih nyenyak dan membuat kemarahan mereda. Jadi ketimbang menolak seks, usahakan agar Anda bisa menemukan cara bagaimana agar bisa menikmati aktivitas tersebut.

7. Saling Percaya
Sebuah hubungan harus didasari rasa saling percaya. Hal itu pun akan bepengaruh pada kehidupan seks. Jika pasangan Anda bukan orang yang dapat dipercaya, Anda pun akan enggan untuk membuka diri saat berhubungan intim dengannya.

"Untuk membangun kepercayaan itu, Anda dan pasangan harus melakukannya sejak luar tempat tidur," jelas Jenkins.

8. Menjaga Kesehatan dan Penampilan
Dengan menjaga penampilan dan kesehatan, hal itu bisa menjaga mood atau gairah pasangan pada Anda. Namun menjaga dua hal tersebut juga bukan untuk pasangan saja. Anda perlu melakukannya untuk diri sendiri. Dengan memiliki penampilan dan tubuh yang sehat, percaya diri pun akan terbangun.

Sedangkan untuk kesehatan, hal itu perlu dijaga agar libido tidak terganggu. "Saat Anda merasa tidak sehat, lelah, sakit atau tidak punya energi, Anda jadi tidak termotivasi untuk melakukan aktivitas bercinta secara rutin," jelas Dr. Zdrok Wilson.

Senin, 21 November 2011

10 Tantangan Hidup yang Bikin Gairah Seks Hilang

Ada saatnya dalam hidup ini, seseorang dihadapkan dengan tantangan kehidupan yang berat seperti sakit, kehilangan pekerjaan maupun musibah tak terduga lainnya. Hal terakhir yang mungkin Anda pikirkan saat menjalani hal ini adalah bercinta. Sayangnya, jika hal ini berkepanjangan, Anda bisa berlarut-larut sedih, depresi dan dikhawatirkan menjadifrigid (kehilangan libido).

Ahli kejiwaan dan penulis buku 'Sexual Detours', Holly Lein dari Los Angeles mengatakan, "trauma bisa menghancurkan libido alami tubuh, namun selalu ada cara tersendiri untuk mengatasinya dari setiap kejadian maupun musibah yang dialami."

1. Melahirkan
Pasca melahirkan, Anda akan menjadi ibu. Terbangun di tengah malam untuk mengganti popok, menyusui dan membuatnya berhenti menangis akan menghasilkan hormon oksitosin yang membuat ikatan ibu-anak semakin kuat. Hal ini membuat ikatan Anda dengan suami menjadi berkurang, sehingga gairah bercinta pun hilang.

Profesor Sosiologi dari University of Washington dan penulis buku 'The Great Sex Weekend' mengungkapkan bahwa fungsi tubuh Anda saat dan pasca melahirkan berubah total. Vagina yang awalnya digunakan untuk penetrasi, digunakan untuk melahirkan. Payudara untuk menstimulasi libido juga kini menjadi sumber makanan untuk si bayi.

Solusinya bisa dengan mengubah hasrat bercinta menjadi kehangatan. Pelukan kasih sayang antara suami dan istri saat menggendong anak, ciuman penuh kasih sayang, akan menghindarkan sang ibu dari trauma fisik pasca melahirkan, dan perlahan akan membangkitkan gairah bercinta lewat langkah yang lebih halus, seperti yang dipaparkan oleh Carol Queen, PhD, penulis buku 'Exhibitionism for the Shy'.

2. Sakit
Saat Anda didiagnosa mengidap penyakit, fokus hidup Anda pasti langsung berubah drastis. Yang ada di pikiran hanyalah upaya menyembuhkannya. Jangan pernah menyalahkan pasangan jika ia ingin bercinta. Justru komunikasi yang kuat dan saling pengertian dapat menjadi obat yang manjur. Pasangan yang baik akan mengerti, dengan kesehatan yang prima, maka performa bercinta akan maksimal.

Memaksakan diri untuk bercinta saat sedang sakit akan membuat tubuh bekerja lebih keras dan proses penyembuhan menjadi lebih lama akibat tenaga yang digunakan terkuras untuk aktivitas pasutri tersebut. "Saat tubuh mulai terasa lebih fit namun libido hilang, cobalah sentuhan lembut dengan pasangan," ujar Rose Hartzell, terapis seks dari San Diego Sexual Medicine di San Diego, California.

3. Pengobatan
Beberapa penyakit serius membutuhkan proses pengobatan yang lebih lama, seperti diabetes, depresi, jantung dan darah tinggi. Penggunaan obat-obatan dalam waktu yang cukup lama berefek menekan libido. Jika dokter Anda tidak bisa memberikan alternatif obat, jangan salahkan obat-obatan. Carilah cara-cara baru untuk menikmati aktivitas seksual bersama-sama. Eksplorasilah kegiatan romantis yang belum pernah dilakukan sebelumnya, tambah Dr Hartzell.

4. Menopause
"Hormon testosterone mencapai tingkat terendah sat mencapai menopause, rata-rata di umur 51 tahun," ujar Irwin Goldstein, MD selaku Kepala San Diego Sexual Medicine dan Pimred The Journal of Sexual Medicine. Menopause memang menjadikan vagina lebih kering dan penetrasi tears menyakitkan. Namun hal ini bukan berarti Anda tidak bisa bercinta. Gunakan lubrikasi dan beradaptasilah dengan keadaan tubuh.

5. Terlalu Lelah Bekerja
Mengerjakan pekerjaan yang disukai selama 12-16 jam sehari akan membuat tubuh kelelahan. Apalagi mereka yang bekerja dengan perasaan tidak bahagia? Pertahankan hal-hal kecil yang tetap membuat libido tetap menyala bagi pasangan sibuk. Kirim pesan singkat romantis hingga nakal kepada pasangan, biarkan ia tahu kalau Anda begitu menginginkan dirinya.

Saat pulang ke rumah, jangan langsung tertidur. Luangkan waktu makan malam sambil mengobrol mesra. Gunakan transisi waktu ini untuk mempertahankan keharmonisan dan gairah tetap berkobar. Saat waktu dirasa menjadi halangan, akali suasana rumah menjadi lebih romantis dengan cahaya termaram dan alunan musik yang sensual.

6. Kehilangan Pekerjaan
Saat tahu Anda akan dipecat, hal yang langsung terpikirkan adalah sumber keuangan yang hilang. Alhasil gairah bercinta padam seketika. "Ketika Anda mencari pekerjaan baru, ciptakan pola pikir baru sama seperti ketika Anda pertama kali mencari kerja. Studi membuktikan, dengan kepercayaan diri tinggi ditunjang dengan pengalaman, gairah seks tidak akan hilang begitu saja, malah justru naik," ujar Dr. Hartzell.

7. Kehilangan Rumah
Banyak sebab yang membuat seseorang kehilangan tempat tinggalnya, mulai dari bencana alam, kebakaran, hingga penggusuran atau pailit. Sambil mencari tempat yang baru, usahakan momen romantis tetap dipertahankan, seperi makan malam berdua di restoran yang terjangkau, hingga mencari lokasi baru bersama-sama. Pastikan Anda berdua meluangkan waktu bersama untuk menjaga keharminisan hubungan. Apapun musibah yang dihadapi, segalanya terasa lebih ringan dijalani dengan dukungan dari pasangan.

8. Perselingkuhan
Marah, kecewa, sedih, adalah perasaan yang dialami saat mengetahui diri ini diduakan. Jika Anda memutuskan untuk tetap bersama, komunikasikan dengan baik-baik mengapa hal tersebut sampai terjadi, cari solusi agar kejadian ini tak terulang lagi di masa mendatang, dan kuatkan hubungan dengan cara yang lebih sehat. Dr Queen menyarankan untuk saling berintrospeksi jika bersatu kembali adalah jalan yang dipilih. "Bercinta merupakan salah satu jalan untuk mempersatukan pasangan yang berpisah akibat perselingkuhan".

9. Kematian Keluarga/Teman
Saat orang yang begitu berarti meninggalkan kita untuk selamanya, akan sangat sulit untuk tetap menjalani hidup ke arah yang benar. Kehilangan anggota keluarga maupun sahabat dekat akan meningglkan luka mendalam dan kadang mengacaukan kehidupan seseorang dalam kurun waktu tertentu hingga kesedihan tersebut hilang.

Luangkan waktu bersama pasangan untuk menghargai hidup. Lakukan hal-hal menyenangkan yang menghindarkan diri dari kesedihan yang berlarut-larut. Berlibur, memelihara hewan peliharaan, hingga mencoba aktivitas baru dapat mengalirkan energi hidup positif. Pastikan aktivitas ini dilakukan bersama pasangan, karena studi menunjukkan bahwa keintiman fisik dapat menghindarkan Anda dari depresi dan penyakit yang merugikan.

10. Berat Badan Naik
"Stres dan krisis dapat membuat seseorang makan lebih banyak sehingga ia berisiko mengalami obesitas," ujar Dr Hein. Cintailah tubuh Anda dan perlakukan ia dengan baik, stres pikiran bukan alasan untuk tubuh menerima perlakuan yang negatif. Dengan mencintai diri sendiri, aura yang tampil akan berbeda, dan di mata pasangan juga efeknya kian positif.

Sikapilah berat badan yang berlebihan dengan mental positif seperti olahraga, memilih makanan yang menyehatkan, aktivitas yang menyenangkan hati dan pikiran. Hal ini akan membuat Anda semakin menarik di mata pasangan, dan menjadi keseksian tersendiri yang membangkitkan libido.

Jumat, 18 November 2011

6 Sikap Pria yang Membuat Wanita Bosan Bercinta

Anda mulai bosan bercinta dengan pasangan? Coba evaluasi, apakah tujuh sikap si dia ini yang jadi penyebabnya.

Saat baru menikah, Anda bisa jadi merasa tidak mungkin bosan bercinta dengan pasangan. Namun ketika pernikahan sudah berjalan selama beberapa tahun, beberapa orang mulai mengalami hal ini.

Memang sepertinya tidak mungkin Anda bosan berhubungan intim dengan pasangan. Tapi ternyata hal itu bisa terjadi, terutama jika Anda dan si dia melakukan rutinitas yang itu-itu saja.

Kebosanan Anda pada seks juga bisa terjadi karena sikap pasangan. Berikut tujuh sikap pria yang bisa membuat wanita bosan bercinta, seperti dikutip dari Ask Men:

1. Banyak Bertanya
Saat bercinta, pria yang terlalu banyak bertanya bisa menurunkan gairah wanita. Pria yang mencintai pasangan seharusnya tahu apa yang bisa membuat pasangannya bergairah tanpa harus terlalu banyak tanya. Misalnya saja, hanya dengan sentuhan dan ciuman lembut, cara itu cukup efektif membuat wanita bergairah.

2. Bisa Ditebak
Anda yang sudah menikah beberapa tahun, biasanya sudah hapal kebiasaan dan kemauan pasangan. Contohnya, Anda sudah tahu si dia hanya suka bercinta dengan posisi misionaris atau tidak mau berlama-lama foreplay.

Sikapnya yang mudah ditebak ini, lama kelamaan bisa menurunkan gairah Anda. Anda jadi tidak lagi merasa semangat untuk bercinta karena sudah tahu apa yang akan dilakukannya. Cobalah untuk bicara dengan pasangan, tidak ada salahnya untuk menambah sesuatu yang baru dalam kehidupan seks Anda dan dia.

3. Menjadi Seperti Robot
Anda tentu setuju seks tanpa adanya gairah sangat menjemukan. Pria yang bercinta dengan pasangannya tanpa ada gairah, sama saja seperti robot. Wanita pun jadi merasa seperti boneka saja jika diperlakukan demikian oleh pasangannya.

4. Terjebak Rutinitas
Bercinta dengan posisi itu-itu saja di terus-menerus di tempat yang sama tentu bisa sangat membosankan. Pria yang melakukan hal ini bisa membuat wanita merasa terjebak dalam rutinitas.

Sebenarnya untuk membuat wanita tetap bergairah tanpa harus terjebak rutinitas cukup mudah. Tambahkan kejutan dalam agenda bercinta Anda dan pasangan. Saran untuk para pria, cobalah sesekali menghadiahkan istri bunga sebagai kejutan atau bisa juga meninggalkan catatan pendek berisi apa yang Anda inginkan saat bercinta dengannya nanti.

5. Kurang Bersuara atau Malah Terlalu Berisik
Pria yang bersuara terlalu keras dan mengulang-ulang kata tertentu saat bercinta, bisa menurunkan gairah wanita. Apalagi jika sikap itu dilakukan terus-menerus, Anda akan merasa malas untuk berhubungan intim dengan pasangan.

Pria yang terlalu pendiam dan tidak ekspresif juga bisa menyebabkan hal serupa. Oleh karena itu cobalah bicara pada pasangan, soal apa keinginan Anda dan yang bisa pasangan lakukan. Jika ternyata si dia berubah, tentu hal tersebut bisa berdampak positif pada kehidupan seks Anda. Kalau ternyata si dia sulit berubah, lakukan kompromi, cara apa yang terbaik agar kalian sama-sama nyaman saat berhubungan intim.

6. Tidak Mau Bereksperimen
Wanita bisa bosan bercinta jika pasangannya tidak pernah mengajak mencoba hal-hal baru. Kalau memang si dia tidak memiliki inisiatif itu, Anda bisa mulai memberinya contoh.

Cari posisi seks yang paling dia sukai, dan buatlah variasi gaya untuk membuatnya lebih menarik. Tapi pastikan juga, posisi tersebut juga bisa membuat Anda nyaman agar kegiatan seks bisa dinikmati bersama.

Selasa, 15 November 2011

Jika Beda Selera dalam Bercinta

 "Saya kesel sekali kalau pagi-pagi dibangunin cuma untuk diajak berhubungan. Kayaknya suami saya suka sekali berhubungan pada pagi buta. Padahal, saya, kan masih ngantuk. Belum lagi nanti saya harus ke kantor, tetapi suami sama sekali enggak pengertian," keluh seorang istri.

Anda mungkin pernah punya pengalaman serupa. Pasangan Anda mengajak berhubungan intim pada waktu-waktu yang tak Anda inginkan. Atau, ia meminta Anda melakukan posisi tertentu, sementara Anda sama sekali tak suka dengan posisi itu. Atau, Anda maunya berhubungan dalam keadaan gelap-gulita, sementara si pasangan lebih suka terang benderang. Dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang kerap terjadi dalam kehidupan seksual suami-istri.

Sebenarnya, perbedaan ini wajar-wajar saja. Sebagaimana halnya perbedaan lain yang umum terjadi dalam kehidupan perkawinan, seperti selera makan dan berbusana, hobi, minat, kebiasaan sehari-hari, dan mendidik anak. Justru dengan adanya perbedaan-perbedaan itu, suami dan istri jadi dapat lebih mengenal dan memahami pasangannya. Begitu pun perbedaan dalam soal selera bercinta.

Kendati demikian, jika soal beda selera ini tak menemukan titik temu, bisa-bisa hubungan intim lantas menjadi kegiatan yang dipaksakan. Ujung-ujungnya, keharmonisan rumah tangga pun bisa terganggu.

Diskriminasi suami-istri
Menurut seksolog Prof Dr J Alex Pangkahila, sebagian besar pasangan suami istri (pasutri) mengidamkan mutu perkawinan yang bahagia, tetapi tak satu pun yang memimpikan bagaimana menciptakan suasana erotis. "Sebagian besar dari mereka hanya tahu bahwa hubungan intim pada pasutri semata hanya proses masuknya alat kelamin pria pada vagina," ujar Alex. Padahal, lanjutnya, yang diharapkan pasutri, khususnya wanita, ialah kemesraan dalam bercinta.
Beberapa ahli mengatakan, jika tak dipupuk dengan baik, bercinta hanya mampu bertahan selama empat tahun perkawinan. "Sesudah empat tahun, sering terjadi kejenuhan. Mulai timbul masalah dalam hubungan intim dan timbul perbedaan yang sulit ditolerir," terang Alex.
Hanya, masalah ini tak dimunculkan pasutri karena pengaruh lingkungan agamais dan adat yang kuat. "Secara turun-temurun dipercaya oleh masyarakat bahwa perkawinan merupakan penyerahan istri untuk hubungan seksual dan istri tak pernah mengambil inisiatif untuk minta bermesraan dengan suami," sambungnya.

Dalam bahasa lain, sejak semula sudah ada diskriminasi antara suami dan istri dalam menikmati hubungan intim meski akhirnya sebagian pasutri menikah dengan dasar cinta, kata Alex, "Tapi, ternyata tak selamanya cinta akan membuahkan hubungan intim yang harmonis."

Karena itu, Alex menekankan, cobalah untuk menanyakan pada diri Anda, apakah Anda cukup akrab dengan pasangan yang Anda cintai? Sebab, "Dari keakraban ini, suami dan istri akan mengetahui bagaimana pikiran, emosi, dan seksualitas pasangannya. Juga, akan diketahui adanya perbedaan keinginan antara diri dan pasangannya," tutur doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya dengan predikat sangat memuaskan ini.

Apalagi, sambung Alex, hubungan pasutri harus memiliki reciprocity (timbal balik) atau take and give. "Hubungan intim yang hanya badaniah nilainya kurang bila tak disertai pikiran dan emosi. Hubungan intim semacam ini hanya betul-betul hubungan badan, bukan hubungan intim," kata ahli seksologi kedokteran dari Institute of Family and Sexological Sciences di Leuven, Belgia, (1983) ini.
Wanita menginginkan intimasi
Sebenarnya, kata Alex, semua perbedaan dapat diatasi asal pasutri betul-betul melakukan hubungan intim sesuai dengan prosesnya. Nah, proses hubungan intim yang baik ini harus melalui beberapa tahapan. Di antaranya, bercumbu (romance), perabaan (sensuality), pemijatan (sexuality), dan yang terakhir ialah hubungan seksual yang sebenarnya (sex).

"Yang prinsip justru bagaimana menyamakan persepsi bahwa hubungan intim sebenarnya bukan hanya soal masuknya penis ke vagina," ujar Alex.
Dari pengalaman praktiknya, Alex menemukan, perbedaan kehidupan seksual pada pasutri lebih banyak disebabkan para suami ingin segera melakukan hubungan intim yang sebenarnya, yakni ingin segera memasukkan penis ke vagina, sedangkan wanita lebih menyukai melakukan hubungan intim dari proses awal, yaitu bercumbu.
"Ini memang bisa dimaklumi sebab perubahan fisiologis pada wanita dari fase tak terangsang menjadi fase terangsang perlu waktu lebih lama dibandingkan dengan pria," terangnya. Hanya saja, perbedaan ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan kenikmatan yang dialami pasutri, di mana umumnya wanitalah yang menderita.

Selain itu, masih ada kemungkinan terjadi perubahan perilaku seksual pada pasutri. "Biasanya ini merupakan suatu variasi, misalnya karena jenuh dengan posisi yang itu-itu saja," tutur Alex. Namun, toh, hal ini tetap tak mengubah proses yang baku tadi. "Perubahan variasi wajar-wajar saja sebab proses ini akan diperkaya dengan proses belajar, baik dari pengetahuan maupun dari pengalaman melakukan hubungan intim secara rutin kepada pasangan," papar guru besar tetap di bidang fisiologi kedokteran Universitas Udayana sejak 1994 ini.

Sementara perbedaan yang tak prinsip dapat diatasi dengan melakukan latihan penyesuaian ataukondisioning. Penanganannya dengan cara konsultasi dan pemeriksaan pranikah, serta pemberian informasi tentang perilaku seksual agar punya pemahaman yang sama. Pasutri juga perlu mengikuti program pelatihan sebagai suami dan sebagai istri, khususnya untuk meningkatkan potensi seksual.