Rabu, 28 September 2011

Pagi Hari Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim

Tubuh manusia punya jam biologis yang menentukan ritme alamiah dalam melakukan aktivitas tertentu. Jika kebanyakan orang memilih berhubungan seks di malam hari, tubuh justru memilih pagi hari untuk segala bentuk aktivitas romantis.

Dalam menentukan ritme beraktivitas, tubuh dan pikiran manusia dipengaruhi oleh banyak faktor. Jam biologis atau circadian rythm merupakan salah satunya, sedangkan berbagai faktor lainnya pernah diungkap dalam penelitian London School of Economics belum lama ini.

Dikutip dari Msnbc, Rabu (8/12/2010), berikut ini adalah waktu-waktu terbaik untuk beraktivitas berdasarkan ritme alamiah tubuh manusia.

Pukul 7-9: Waktu terbaik untuk bermesraan
Waktu terbaik untuk mengumbar gairah bersama pasangan adalah pagi hari, sesaat setelah bangun tidur. Penelitian di Inggris membuktikan pada waktu-waktu tersebut kadar hormon oksitosin atau hormon cinta berada pada titik tertinggi. Bagi yang belum punya pasangan, pagi hari juga cocok untuk menjalin keakraban dengan tetangga atau teman dekat.

Pukul 9-11: Energi kreatif memuncak
Menjelang siang, kadar oksitosin akan terus menurun dan digantikan oleh hormon stres yakni kortisol. Namun hingga pukul 11, kadar kortisol belum terlalu tinggi sehingga sangat mendukung untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan kreativitas, kosentrasi dan daya analisis tinggi seperti menyiapkan presentasi dan mengembangkan ide baru.

Pukul 11-14: Paling bersemangat
Setelah memuncak pada tengah malam, kadar melatonin atau hormon pemicu rasa kantuk akan terus menurun pada pagi hari dan mencapai titik terendah pada tengah hari. Pada saat ini stamina berada pada puncaknya, sehingga bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik yang menguras energi.

Pukul 14-15: Waktunya istirahat

Selepas siang, semangat kerja akan sedikit menurun meski sesungguhnya secara fisik belum kehabisan energi. Rasa mengantuk dan tidak bersemangat dipicu oleh berkurangnya suplai oksigen di otak, sebab setelah makan siang aliran darah akan terkonsentarsi di perut untuk membantu proses pencernaan.

Pukul 15-18: Waktunya berinteraksi
Kelelahan pada waktu-waktu menjelang sore akan meyebabkan ketajaman otak menurun, namun belum tentu menyebabkan stres. Selama kadar kortisol belum meningkat, seseorang masih bisa melakukan aktivitas interaktif misalnya menggelar rapat dalam suasana santai. Interaksi interpersonal dengan rekan kerja atau relasi bisnis bisa terjalin dengan lebih rileks pada waktu-waktu tersebut.

Minggu, 25 September 2011

Kapan Gangguan Seks Perlu Diterapi?


Kelainan atau gangguan seksual kadang bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan merusak hubungannya dengan pasangan. Lalu kapan seseorang membutuhkan terapi untuk gangguan seksualnya?

Terapi seks adalah salah satu jenis psikoterapi, dengan melakukan terapi ini seseorang bisa menghilangkan kekhawatiran tentang fungsi seksual, perasaan seksual dan juga masalah keintiman. Terapi ini bisa dilakukan secara individual atau dengan pasangan.

Umumnya orang akan merasa canggung atau malu ketika harus membicarakan masalah seksualnya. Namun jika masalah tersebut tidak tertangani dengan baik justru bisa memperburuk hubungan dengan pasangan yang memicu perceraian atau perselingkuhan.

Terapi seks biasanya diberikan oleh psikolog, dokter atau terapis yang memiliki lisensi pelatihan khusus untuk masalah seks dan hubungan. Terapi ini umumnya dilakukan dalam jangka waktu pendek tergantung pada masalah yang dihadapinya.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu (1/1/2011) terapi seks bisa membantu menyelesaikan berbagai masalah seksual yang bisa mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Seseorang membutuhkan bantuan terapi seks jika memiliki masalah seperti:

  1. Khawatir tentang hasrat atau gairah seksual
  2. Khawatir tentang minat atau orientasi seksualnya
  3. Perilaku seksual kompulsif
  4. Disfungsi ereksi
  5. Ejakulasi dini
  6. Bermasalah dalam hal mencapai orgasme (anorgasmia)
  7. Nyeri saat berhubungan (dyspareunia)
  8. Masalah keintiman yang terkait dengan kondisi kronis atau kecacatan

Jika gangguan seksual tersebut sudah mengganggu hubungan dengan pasangan atau menimbulkan rasa ketidaknyamanan, maka seseorang harus membicarakannya dengan terapis. Setelah terapis memahami permasalahan seksual yang dihadapi, maka akan dibahas cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi serta meningkatkan komunikasi dan keintiman.

Jika sudah memiliki pasangan biasanya terapi akan melibatkan pasangan dalam beberapa pertemuan dan memberikan tugas yang harus dilakukan oleh keduanya, yaitu:

  1. Membaca bersama tentang teknik seksual
  2. Memperlamat dan fokus pada penginderaan dalam hubungan seksual
  3. Mengubah cara berinteraksi dengan pasangan saat berhubungan seks.

Sebagian besar masalah seks yang membutuhkan bantuan terapi berkaitan dengan berbagai masalah mendasar seperti stres, kecemasan atau depresi. Meski dalam kasus tertentu disebabkan olehpenyakit kronis, efek samping pengobatan atau efek pasca operasi.

Kamis, 22 September 2011

Bangkai Ulat Sutra Bisa Mengatasi Lemah Syahwat

Berbagai efek samping pada penggunaan Viagra membuat banyak orang beralih ke ramuan tradisional untuk mengatasi impotensi atau lemah syahwat. Salah satunya memakai bangkai ulat sutra, khususnya yang mati karena tubuhnya diserang jamur.

Bangkai ulat sutra yang sudah dikeringkan dan masih ditumbuhi jamur tersebut biasanya dikonsumsi dengan cara mencampurkannya ke dalam sereal untuk sarapan pagi. Sebagian orang memilih untuk menggunakan cara lain, yakni menyeduhnya seperti teh.

Penduduk di sekitar Pegunungan Himalaya yang meliputi wilayah Tibet, Nepal dan India mengenal ramuan ini secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu. Dalam bahasa setempat, ramuan bangkai ulat sutra tersebut dinamakan yarsagumba atau dong chong xia cao.

Yarsagumba merupakan ramuan yang dibuat dari bangkai ulat sutra yang telah dikeringkan. Ulat sutra yang digunakan harus berasal dari ketinggian 3.500 mdpl dan telah mati akibat infeksi jamur tertentu, sebab konon sebenarnya jamur itulah yang lebih berkhasiat.

Selain untuk mengatasi impotensi, yarsagumba juga berguna untuk mengobati penyakit lainnya. Dalam dosis yang lebih rendah, ramuan ini juga digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pada sistem pernapasan terutama pada serangan asma atau sesak napas.

Beberapa puluh tahun yang lalu, yarsagumba bisa diperoleh hanya dengan harga US$ 6,5 atau sekitar Rp 56 ribu tiap ons. Namun belakangan setelah dikenal luas di seluruh dunia, ramuan tradisional ini harganya meroket hingga US$ 800 (Rp 8 juta)  tiap ons.

Thomas Leung, pemilik sebuah toko obat China di New York mengatakan mahalnya ramuan yarsagumba disebabkan oleh banyaknya permintaan. Padahal untuk mendapatkan bangkai ulat sutra yang ditumbuhi jamur tidaklah mudah, butuh
perjuangan karena hanya ada di pegunungan Himalaya.

"Sebenarnya banyaknya peminat hanya karena publikasinya yang berlebihan. Saya pribadi kalau ditanya apakah benar-benar manjur, saya jawab mungkin tidak sebanding dengan US$ 800 yang harus Anda bayarkan," ungkap Leung seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (26/1/2011).

Senin, 19 September 2011

80 Persen Wanita Mendesah Hanya untuk Pura-pura Orgasme

Bukan rahasia jika beberapa wanita sering pura-pura orgasme saat berhubungan seks. Bahkan desahan erotis tidak selalu menandakan klimaks pada wanita, melainkan justru dilakukan hanya untuk lebih memuaskan pasangannya.

Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan Dr Gayle Brewer dari University of Central Lancashire dan Dr Colin A Hendrie dari University of Leeds. Tak kurang dari 71 wanita heteroseksual berusia 18-48 tahun dilibatkan dalam penelitian tersebut.

Dikutip dari MSNBC, Rabu (3/11/2010), kedua peneliti mengungkap 80 persen wanita di Inggris memalsukan orgasme sebanyak 50 persen dari frekuensi berhubungan seks. Bahkan 25 persen di antaranya mengaku melakukannya sebanyak 9 kali dalam setiap 10 kali berhubungan seks.

Sebagian besar memalsukan orgasme dengan cara mengerang, mendesah atau mengeluarkan suara-suara erotis lainnya. Menariknya para wanita cenderung malah lebih tenang ketika benar-benar merasakan kenikmatan, terutama saat foreplay dan mendapatkan layanan seks oral dari pasangannya.

Suara-suara berisik namun seksi itu justru muncul ketika para wanita mulai merasa bosan atau tidak nyaman dengan hubungan seks yang dilakukan. Agar persetubuhan itu segera selesai, desahan-desahan itu ternyata memang ampuh merangsang para pria sehingga lebih cepat mencapai orgasme.

Bagi pria yang menganggap pasangannya telah mencapai orgasme, desahan-desahan palsu semacam itu juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Umumnya pria merasa bangga jika berhasil memuaskan pasangannya, dan cenderung minder atau rendah diri jika terlalu cepat mengalami ejakulasi.

Namun maksud baik para wanita tersebut juga bisa merugikan, terutama jika pasangannya tergolong pria yang sangat bertanggung jawab. Desahan itu justru membuat pria merasa pasangannya sedang sangat menikmati, sehingga tidak segera berhenti meski sebenarnya pihak wanita mulai bosan atau bahkan kesakitan.

Minggu, 18 September 2011

Kamis Hari Terbaik untuk Berhubungan Intim

Banyak orang membenci hari Senin karena harus kembali ke rutinitas dan sebaliknya menanti hari Jumat untuk segera mengakhiri segala rutinitas yang ada. Namun apapun harinya, selalu ada hal yang terbaik untuk dilakukan, termasuk berhubungan seksual. Hari kamis adalah hari terbaik untuk melakukan hubungan seksual. Mengapa?

Menurut penelitian terbaru dari London School of Economics, hari apapun dapat menjadi maksimal dalam melakukan kegiatan apapun.

Seperti dilansir dari Thesun, Jumat (15/10/2010), berikut hal-hal terbaik yang dapat dilakukan pada hari tertentu:

Senin, hari terbaik untuk menghilangkan stres

Carilah waktu untuk bersantai di hari Senin. Sebuah studi di British Medical Journal menunjukkan bahwa 20 persen orang lebih mungkin meninggal karena serangan jantung di hari Senin. Hal ini akan semakin diperburuk bila seseorang menghabiskan waktu akhir pekan untuk minum-minum alkohol dan kembali stres bekerja di hari Senin.

Selasa, hari terbaik untuk membuat daftar tugas

Berdasarkan hasil survei Gallup, orang-orang pekerja akan sangat produktif di hari Selasa. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 39 persen pekerja tidak produktif di hari Senin, sehingga hari Selasa Anda harus membuat daftar tugas.

Sedangkan menurut survei kesehatan GfK NOP, di hari Selasa sedikit orang yang melakukan hubungan seksual karena terlalu sibuk dengan rutinitas.

Rabu, hari terbaik untuk mencari cinta
Berdasarkan hasil survei, 40 persen dari 8.000 partisipan lajang menganggap bahwa hari Rabu merupakan hari terbaik untuk melakukan kencan pertama. Hal ini karena bila kencan pertama berjalan lancar, maka ada 'waktu bernapas' satu hari sebelum melanjutkan kencan berikutnya di hari Jumat dan akhir pekan.

Kamis, hari terbaik untuk berhubungan seksual

Berdasarkan penelitian, tingkat energi kortisol alami yang merangsang hormon seks berada di titik puncak pada hari Kamis. Aturlah jam alarm Anda agar terbangun dan siap untuk melakukan hubungan seks di pagi hari Kamis. Hari ini adalah ketika hormon seks testosteron pada pria dan estrogen pada wanita lima kali lebih tinggi dari biasa.

Jumat, hari terbaik untuk berhenti merokok
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, mematikan rokok di hari Jumat akan membuat orang mampu bertahan dari godaan merokok di akhir pekan. Hal ini karena Jumat merupakan hari pertama ketika orang sedang berada di tekad yang kuat untuk dapat berhenti merokok.

Sabtu, hari terbaik untuk tetap sadar

Menurut British Medical Journal, ada hampir 70 persen orang masuk rumah sakit di hari Sabtu karena penyalahgunaan alkohol yang berlebihan ketimbang hari-hari lainnya.

Minggu, hari terbaik untuk bersantai
Di akhir pekan, saatnya menghilangkan semua lelah dan bersantai bersama keluarga. Carilah tempat untuk berlibur dan bersantai. Hal ini baik untuk mempersiapkan energi kembali untuk memulai beraktifitas di hari Senin. Hindari konsumsi alkohol atau begadang di hari Minggu, karena Anda harus tetap kembali bekerja di hari Senin.

Sabtu, 17 September 2011

Kapan Pria Berhenti Mimpi Basah?

Pria memang bisa terus menghasilkan sperma sampai usia tua. Tapi tidak dengan mimpi basah karena dalam kondisi tertentu mimpi erotis ini bisa berhenti. Kapan pria berhenti mimpi basah?

Secara teori, mimpi basah atau mimpi erotis yang diakhiri dengan ejakulasi dialami pria sebagai penanda datangnya masa puber. Mimpi basah menandakan bahwa fungsi sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sel sperma sudah berjalan.

Tiap periode tertentu, sperma akan mengalami pematangan lalu dikeluarkan secara alamiah melalui mimpi basah. Sperma juga bisa keluar sebelum waktunya jika pria melakukan aktivitas seksual yang diakhiri dengan orgasme misalnya masturbasi danintercourse (senggama).

Oleh karena itu, frekuensi mimpi basah akan berkurang cukup signifikan jika seorang pria mulai aktif secara seksual. Semakin sering pria bersenggama atau melakukan masturbasi, mimpi basah akan semakin jarang terjadi bahkan bisa berhenti sama sekali jika sperma selalu dikeluarkan dengan paksa.

Dr David Delvin, pakar kesehatan reproduksi di Inggris mengatakan sebagian besar pria paling sering mengalami mimpi basah pada usia belasan hingga 30-an tahun. Makin tua akan makin jarang mengalaminya, meski beberapa pria bisa rutin mimpi basah hingga usia 70-an tahun.

Karena produksi sperma tidak pernah dibatasi oleh usia, pada dasarnya seorang pria yang sehat bisa mengalami mimpi basah di usia berapapun hingga ajal menjemputnya. Hanya saja pada usia tertentu, pria akan menikah dan secara seksual menjadi lebih aktif sehingga dengan sendirinya frekuensi mimpi basah akan berkurang.

Aktivitas seksual tidak hanya meningkat pada pria menikah, pria bujang sekalipun umumnya melakukan masturbasi sehingga jarang atau tidak pernah mimpi basah. Bahkan menurut penelitian hanya 13 persen pria yang mengalami ejakulasi pertama lewat mimpi basah, sisanya sudah mengenal masturbasi sebelum mendapatkan mimpi basah.

Sebagian pria terganggu oleh mimpi basah 
Meski berupa mimpi erotis, faktanya tidak semua pria benar-benar menikmati pengalaman mimpi basah. Setidaknya, beberapa pria akan mengeluh saat bangun tidur dan mendapati bercak sperma di mana-mana termasuk celana dan kasurnya.

"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan mimpi basah kecuali meningkatkan aktivitas seks. Jika bercak sperma dirasa mengganggu, gunakan celana pendek dan siapkan tissue atau handuk kecil di tempat tidur," ungkap Dr Delvin seperti dikutip dari Netdoctor, Selasa (11/1/2011).

Alasan lain yang membuat pria merasa risih saat mengalami mimpi basah adalah takut memimpikan hal-hal yang dianggap tabu. Misalnya pria yang hidup dalam tekanan norma tertentu menjadi takut mimpi basah karena selalu memimpikan hubungan seks dengan sesama jenis atau dengan kerabat sendiri (incest).

Untuk jenis gangguan seperti ini, Dr Delvin menyarankan untuk mengonsultasikannya dengan psikiater. Berbagai terapi termasuk hipnosis bisa dilakukan untuk mengungkap masalah kejiwaan di balik mimpi tersebut maupun untuk mengendalikan fantasi yang terjadi di bawah sadar.

Jumat, 16 September 2011

Pria Tak Kehilangan Hasrat Bercinta Sampai Akhir Hayatnya

Jangan dikira lansia tidak butuh bercinta, sebab ternyata 30 persen pria di atas 75 tahun masih aktif berhubungan seks. Kalaupun ada yang tidak bisa memenuhi hasrat tersebut, alasannya bukan kurang berminat tapi memang terhalang faktor lain misalnya penyakit.

Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Zoe Hyde, seorang ilmuwan dari University of Western Australia. Dalam penelitian tersebut, ia melibatkan 2.700 responden pria lanjut usia dengan rentang usia antara 75-95 tahun.

"Semakin lanjut usia, aktivitas seksual seroang pria makin menurun. Namun bukan berarti mereka kehilangan minat, sebab hingga usia 95 tahun sebagian pria masih menganggap hubungan seks sebagai kebutuhan penting," ungkap Hyde seperti dikutip dariReuters, Selasa (7/12/2010).

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine tersebut, Hyde mengungkap beberapa fakta mengejutkan. Fakta-fakta itu menghapus anggapan bahwa lansia pria merupakan individu aseksual atau sudah tidak membutuhkan hubungan seks.

Salah satunya terkait aktivitas seks pada lansia yang sudah benar-benar tua, yakni di rentang usia 85-95 tahun. Di luar dugaan Hyde sebelumnya, pada usia tersebut 20 persen pria ternyata masih aktif berhubungan seks.

Fakta lainnya adalah 48 persen dari seluruh responden masih menganggap hubungan seks itu penting, namun hanya 30 persen yang aktif berhubungan seks dalam setahun terahir. Di antara responden yang masih aktif, 40 pesen mengaku tidak puas dengan hubungan seks yang dilakukannya.

Sementara itu selisih 18 persen merupakan rasio responden yang keinginannya tidak terpenuhi karena terhalang oleh berbagai faktor. Faktor paling dominan adalah gangguan kesehatan, misalnya diabetes dengan komplikasi disfungsi ereksi dan gangguan prostat.

Hormon seks pria yakni testosteron yang terus menurun saat pria beranjak tua juga menjadi faktor yang mengurangi aktivitas seksual kakek-kakek. Karena itu Hyde menilai terapi sulih hormon (hormone replacement therapy) bisa mengembalikan gairah seks pada lansia 

Rabu, 14 September 2011

Sebagian besar fokus seksualitas pria biasanya tertuju pada ejakulasi semata, ketimbang proses aktual bercinta. Padahal ketika seorang pria dapat melakukan orgasme berulang, dia tak hanya akan memuaskan dirinya, tetapi juga secara efektif dapat memuaskan pasangannya.
Secara teknis, multiple orgasm terjadi dalam sebuah rangkaian tanpa adanya rangsangan yang terputus antara kedua pasangan. Wanita telah diberkahi kemampuan untuk melakukan multiple orgasm. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pria juga sebenarnya bisa melakukan hal yang sama asalkan melatihnya secara benar.
Dalam kasus wanita, multiple orgasm berarti dapat meneruskan lagi rangsangan seksual secepatnya setelah mengalami masa klimaks. Biasanya waktu yang dibutuhkan hanya beberapa saat sehingga klimaks kedua pun bisa dicapai. Intinya, jika seorang wanita benar-benar mengalami beberapa kali klimaks saat berhubungan, maka ia dapat dikatakan mengalami multiple orgasm.
Sementara itu, kebanyakan pria berangapan, multiple orgasm adalah kemampuan mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks. 
Ini jelas sebuah anggapan yang salah karena multiple orgasm sebenarnya terjadi tanpa harus kehilangan ereksi di antara proses orgasme. Jadi, multiple orgasme pada pria hanya melibatkan orgasme semata, dan tidak ejakulasi. Satu-satunya pengecualian di sini adalah ejakulasi tersebut mengikuti orgasme terakhir pada kejadian multi-orgasme.
Latih otot PC Anda
Jika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi. Untuk mencapai kemampuan ini, ada beberapa teknik yang dianjurkan, misalnya dengan melatih otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) yang dikenal sebagai otot seksual utama pendukung fungsi seksual wanita maupun pria. Faktor stamina juga memegang peran penting supaya tak mudah mengalami kelelahan.
Seorang terapis seks bernama Barbara Kesling, PhD, dalam buku The Complete Book of Mens Healthmengemukakan, untuk mencapai multiple orgasm, seorang pria dapat melakoni program yang terdiri dari dua bagian, yakni fisik dan mental.
Untuk program fisik, pria harus rajin melatih otot PC (yang biasa digunakan saat Anda ingin menghentikan aliran kencing) dengan cara mengontraksikan dan mengendurkannya selama beberapa kali dalam sehari.
Latihan otot PC ini juga sering dikenal dengan nama senam kegel. Senam ini sangat sederhana, sama seperti halnya saat menahan kencing. Anda.bisa melakukannya di kantor, antre di bank, menonton TV, atau saat menelepon. Bahkan, Anda pun bisa memulainya sekarang.
Awalilah latihan dengan mencoba melakukan beberapa kali kontraksi singkat (flick). Setelah itu, kontraksikan dan kendurkan otot PC Anda sebanyak 10 kali secara berturut-turut dalam waktu singkat. Kemudian, cobalah mengontraksikan otot PC dan menahannya selama 15 detik.
Lakukanlah secara teratur dan tingkatkan secara bertahap latihan hingga Anda bisa melakukan 10 kaliflick dan 10 kali latihan menahan otot PC setiap hari. Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu kemudian. Dengan catatan, senam ini dijalani teratur dan tak dilakukan berlebihan karena area genital Anda akan mengalami cedera.
Latih mental
Untuk latihan mental, program dipusatkan pada pikiran dan otak. Di sini Anda harus belajar fokus dan mengidentifikasi setiap tahapan rangsangan selama berhubungan.  Dengan begitu, Anda akan tahu kapan kemampuan mengatur otot PC dapat digunakan guna mencegah ejakulasi.
Memahami tahapan rangsangan yang Anda lalui menjelang orgasme dapat dilakukan ketika Anda berhubungan ataupun masturbasi. Seorang dokter, dr Kesling, membuat tahapan ini dalam level 1 hingga 10, yakni level 1 untuk tahapan tanpa rangsangan hingga 10 untuk tahap orgasme.
Ketika Anda sudah terlatih mengatur otot PC dan memahami dengan baik tahapan rangsangan seksual, tahap berikutnya adalah melatih diri untuk menghentikan sejenak (pause) di setiap level rangsangan berbeda. Penting artinya di sini untuk memiliki partner yang kooperatif dan sensitif.
Ketika berhubungan, awali proses penetrasi dengan perlahan hingga Anda mencapai level 4. Kemudian tahan dan ambilah napas dalam-dalam sambil mengontraksikan otot PC Anda. Dengan begitu, level rangsangan Anda akan menurun setidaknya hingga satu atau dua level. Setelah itu, cobalah untuk kembali beraksi dan berupaya meningkatkan level rangsangan Anda, lalu tahan lagi dan lakukan secara berulang menggunakan otot PC.
Pada saat rangsangan mendekati level tertinggi (level 10), kerahkan segala kemampuan untuk menahan keluarnya sperma (ejakulasi) dengan mengontraksikan otot PC. Pada proses ini, jangan pernah tutup mata Anda dan tariklah napas dalam-dalam. Di sini Anda akan merasakan kenikmatan sebuah orgasme tanpa harus ejakulasi.  
Setelah itu, rilekslah untuk beberapa menit sehingga Anda mendapat waktu beristirahat. Tanpa disadari, Anda sudah melakukan orgasme pertama, dan siap melakukan orgasme berikutnya! 
Satu lagi alasan bagi kaum perempuan untuk menjauhi kebiasaan merokok. Mengisap rokok dapat menghambat terjadinya perlendiran pada organ intim wanita sehingga menimbulkan rasa nyeri ketika berhubungan seksual.
Pakar seksologi dari Universitas Udayana Bali, Prof DR Dr Wimpie Pangkahila SpAnd, mengatakan, merokok dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dinding vagina. Akibatnya, perlendiran menjadi terhambat dan menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan intim.
Padahal, proses perlendiran vagina sangat penting dalam hal berhubungan seksual. Lendir vagina berfungsi sebagai pelumas yang memudahkan penetrasi tanpa rasa sakit.
"Rokok juga bisa menekan produksi hormon wanita, termasuk hormon testosteron. Akibatnya, dorongan seksual pun terhambat," ucap Wimpie.
Kalau hasrat seksual terhambat, otomatis proses perlendiran pada vagina pun terhambat. Dengan demikian, proses penetrasi pun akan menjadi sulit untuk dilakukan.
"Kalau dipaksa, tentu saja akan terasa sakit. Nah, kalau sudah demikian, bagaimana bisa wanita tersebut mengalami orgasme? Penetrasi saja sakit," kata Wimpie.
Meski demikian, Wimpie tidak menyalahkan rokok sebagai biang keladi sepenuhnya. Menurutnya, ada faktor lain yang berperan menyebabkan produksi lendir tidak maksimal.
"Rokok punya peran yang cukup berarti. Tetapi, untuk mengetahui secara pasti, lebih baik diperiksa terlebih dulu oleh ahli medis," imbuh Wimpie. 

Selasa, 13 September 2011

Suara Wanita Saat Bercinta Bantu Pria untuk Orgasme

Seberapa seringkah Anda mengeluarkan suara saat bercinta dengan pasangan? Jika jarang, coba pertimbangkan lagi. Menurut penelitian, suara wanita bisa membantu pria mendapatkan orgasmenya.

Seperti dikutip dari Your Tango, dalam penelitian yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior itu, peneliti merekrut 71 wanita heteroseksual yang aktif secara seksual. Rata-rata wanita tersebut berusia 22 tahun.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Brewer, G. & Hendrie, C.A itu, para responden ditanya apakah suara yang keluar saat bercinta dilakukan karena refleks, sengaja atau konsekuensi dari mereka mendapatkan orgasme. Dari penelitian itu terungkap, wanita bersuara saat bercinta bukan karena mereka bisa mencapai klimaks.

Wanita justru mengeluarkan suaranya saat pasangannya orgasme. Para wanita itu juga bersuara sebelum atau berbarengan saat pria ejakulasi.

Para peneliti menduga suara yang keluar saat bercinta itu sebenarnya bagian dari anggapan wanita bahwa itulah seks yang ideal. Mereka percaya suara yang dikeluarkan tersebut memang diinginkan pasangannya.

"Berdasarkan penelitian tersebut, entah sadar atau tidak, para wanita sebenarnya bersuara saat bercinta bukan untuk mengekspresikan kenikmatan mereka sendiri. Wanita bersuara justru untuk membantu pasangannya mencapai klimaks," jelas pakar kesehatan mental Dr John Grohol mengomentari hasil penelitian tersebut.

Bukan hanya soal suara saat bercinta, dari penelitian itu juga terungkap, wanita lebih sering mencapai orgasme saat masturbasi atau berfantasi. Stimulasi dari pasangan, berada di urutan kedua yang bisa membuat wanita klimaks. Oral seks ada di urutan ketiga hal yang menyebabkan wanita orgasme. Di urutan keempat ada penetrasi dari pasangan. Para wanita dalam penelitian tersebut juga mengaku mereka lebih sering orgasme saat foreplay.

Kembali ke soal suara wanita yang bisa membuat pria orgasme, penelitian lainnya yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas St. Andrews, Skotlandia juga mengungkapkan hal serupa. Dalam penelitian itu, peneliti menggunakan simpanse sebagai obyeknya.

Seperti dikutip dari psychologytoday, dari penelitian itu terungkap, suara simpanse betina saat berhubungan seks membuat simpanse jantan lebih mungkin mendapat orgasme 56%. Sementara yang simpanse betinanya diam saja, simpanse jantan kemungkinan orgasmenya hanya 2%.

Fakta Mengejutkan Seputar Hubungan Intim

Bagi pasangan yang sudah menikah, melakukan hubungan seksual bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Ada beberapa fakta mengejutkan seputar hubungan seksual yang belum banyak diketahui. Apa saja?

Dilansir dari Medindia, Rabu (29/9/2010), berikut 10 fakta mengejutkan seputar hubungan seksual:

1. Jumlah orang berhubungan seksual per hari

Ada sekitar 100 juta orang di dunia yang melakukan hubungan seksual setiap harinya.

2. Jumlah orang berhubungan seksual per tahun
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan The Durex World Sex Survey, secara global diperoleh hasil bahwa orang melakukan hubungan seks sebanyak 103 kali per tahun atau 1,98 kali per minggu atau 0,28 kali per hari.

3. Makanan peningkat gairah seks
Makanan tertentu diketahui dapat meningkatkan gairah seks seseorang, antara lain daging tanpa lemak, biji-bijian, semangka, biji Labu, almond, pisang, stroberi, mangga, alpukat, cabe, kapulaga, lada, champagne, tiram, dark chocolate (coklat hitam), truffles dan kaviar.

4. Seks membakar kalori
Hubungan seks bisa membakar 70-120 kalori pada wanita dengan berat sekitar 60 kilogram dan 77-155 kalori untuk pria dengan berat sekitar 77 kilogram per jamnya.

5. Negara paling banyak yang berhubungan seksual
Amerika dan Yunani tercatat sebagai negara dengan hubungan seksual paling banyak di dunia. Di Amerika dilaporkan terdapat 124 kali hubungan seksual per tahun dan 117 kali di Yunani yang lebih tinggi dari rata-rata dunia 103 kali. India tercatat melakukan hubungan seksual hanya 76 kali setahun dan orang Jepang tampaknya paling tidak tertarik dengan hubungan seksual karena hanya tercatat 36 kali hubungan seksual per tahun.

6. Ereksi di malam hari
Studi tentang ereksi menunjukkan bahwa pria bisa mengalami sekitar 9 kali ereksi dalam satu malam, terlepas apakah ia mimpi erotis atau tidak.

7. Rekor seks dunia
Pada tahun 2004, bintang porno Lisa Sparxxx menciptakan rekor dunia yang sangat luar biasa, yaitu melakukan hubungan seks dengan 919 pria dalam waktu 24 jam.

8. Jumlah situs porno

Ada lebih dari 4,2 juta situs porno di dunia tumbuh setiap hari dengan jutaan video yang menggambarkan berbagai hubungan seksual.

9. Posisi pada Kama Sutra
Pada buku kuno Hindu Sansekerta 'Kama Sutra', terdapat total 64 posisi untuk melakukan hubungan seksual. Hal ini digambarkan sangat grafis dengan patung pada candi Konark dan Khajuraho. Kama Sutra menggambarkan bercinta sebagai 'kesatuan ilahi'.

10. Mitos hubungan seksual di Afrika
Di Afrika ada salah satu mitos umum yang beredar, yaitu berhubungan seksual dengan gadis virgin (perawan) dapat menyembuhkan AIDS. Mitos ini dikenal dengan Deflowering Virgins dan telah populer sejak zaman dulu. Fatafehi Paulah, Raja Tonga di abad ke-17 bahkan mampu tidur dengan 10 gadis perawan dalam satu hari. Dan selama masa pemerintahannya, ada sekitar 37.800 perawan telah ditidurinya.

Senin, 12 September 2011

Banyak Bercinta Bikin Pria Panjang Usia

Manfaat hubungan seks bagi pria kembali dibahas dalam sebuah forum ilmiah. Kali ini para ahli sepakat, kehidupan seks yang sehat membuat pria jarang kenapenyakit sehingga punya peluang lebih besar untuk memiliki umur panjang.

Manfaat itu dibahas dalam kongres tahunan Italian Society of Sexual Medicinedi Modena, Italia. Dalam forum ini terungkap, salah satu penelitian untuk membuktikan hal tersebut pernah dilakukan oleh University of Florence terhadap 4.000 pria.

Salah satu peneliti, Dr Emmanuele Jannini mengatakan peningkatan hormon testosteron pada pria yang terjadi saat berhubungan seks bisa mengatasi depresi dan mengurangi stres. Hal ini secara signifikan dapat mengurangi risiko berbagai gangguan kardiovaskular.

Peningkatan hormon testosteron juga mencegah kemungkinan terkena penyakit diabetes. Menurut Dr Jannini, hormon seks pria yang satu ini juga dalam kadar tinggi dapat membantu membakar kelebihan kadar gula di dalam darah.

Bagi kesehatan tulang, testosteron membuat pria lebih jarang terkena osteoporisis. Jika wanita butuh suplemen steroid anabolik untuk mencegah penyakit tersebut, pria hanya butuh lebih banyak bercinta untuk mendapatkan efek yang sama.

"Testosteron adalah hormon seks paling utama pada pria, yang ternyata bisa juga berfungsi sebagai steroid anabolik pencegah osteoporosis," ungkap Dr Jannini seperti dikutip dari Telegraph, Senin (8/11/2010).

Penelitian ini juga menegaskan keyakinan banyak orang bahwa hubungan seks bisa mengurangi risiko gangguan prostat pada pria. Sayangnya Dr Jannine tidak menjelaskan kondisi sebaliknya, apakah risiko gangguan prostat akan meningkat pada pria yang tidak pernah atau jarang berhubungan seks.

Minggu, 11 September 2011

2 Penyakit yang Mengintai Perempuan Jika Tak Bisa Orgasme

Sebagian wanita memang lebih sulit untuk mencapai klimaks dalam berhubungan seksual. Dan terkadang wanita melakukan orgasme palsu untuk menyenangkan pasangannya. Padahal seks tanpa orgasme justru berakibat buruk bagi kesehatan wanita karena ada 2 penyakit yang mengintainya.

Jalan yang harus ditempuh wanita untuk mencapai puncak itu umumnya lebih lama dibanding pria, sehingga tidak jarang wanita menghentikan hasratnya di tengah jalan dan mengaku sudah orgasme demi pasangannya.

Diduga hampir 2/3 wanita sering mengaku pura-pura orgasme. Padahal pura-pura orgasme memberikan efek negatif ke kesehatan, tidak hanya psikis tetapi juga kesehatan secara fisik.

Dilansir dari GeniusBeauty, Rabu (14/7/2010), para ilmuwan menyimpulkan bahwa wanita harus mengalami orgasme saat berhubungan seks. Jika tidak, wanita itu dapat mengembangkanpenyakit seperti mastopathy (penyakit di payudara semacam gumpalan darah) atau myoma (miom atau tumor rahim) karena stagnasi darah.

Gairah seksual menyebabkan peningkatan kadar estrogen dan lonjakan ke organ reproduksi. Dan selama orgasme, darah yang stagnan (darah kotor) akan dibuang dan tubuh akan dibersihkan dari bakteri patogen.

Ketika tidak mengalami orgasme, tubuh wanita akan mengalami stres yang serius. Pada saat tidak tercapai orgasme, darah akan stagnan dan tertahan. Akibatnya, tubuh dapat mengembangkan berbagaipenyakit.

Selain itu, menurut Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), tidak mencapai orgasme pada wanita akan berpengaruh negatif ke psikisnya, seperti menjadi sering marah, pemurung atau susah tidur.

Pada awalnya, ilmuwan membuktikan bahwa kurangnya orgasme memiliki efek negatif terhadap kesehatan pria. Menurut data yang dikumpulkan oleh para ahli di Royal University, Belfast, pria yang mengalami orgasme secara teratur selama seks, hidup dua kali lebih lama ketimbang yang jarang mengalaminya.

Frekuensi berhubungan seks juga tidak kalah penting bagi kesehatan pria dan wanita. Para ilmuwan merekomendasikan untuk melakukan keintiman sesering mungkin untuk orang yang ingin menjaga kesehatan dan awet muda.

Tanya Jawab

TANYA : Dok, berapa lama idealnya mencapai ejakulasi? Apakah saya termasuk dalam kategori normal setelah melakukan penetrasi hanya 5 menit saja sudah ejakulasi? Adakah trik dalam berhubungan supaya bisa lebih lama. Saya adalah pria sudah berkeluarga 6 tahun berumah tangga dengan 1 anak.(Iwan, 37 Bandung).

JAWAB :
Berapa lama idealnya pria mencapai orgasme dan ejakulasi sebenarnya jangan ditentukan dengan waktu berapa menit. Masalahnya, dalam hubungan seksual, yang harus dipikirkan juga adalah pihak perempuan sebagai pasangannya.

Jadi kalau pria dapat mengontrol agar tidak terjadi ejakulasi sampai pasangannya dapat mencapai orgasme, itu sudah cukup. Tetapi, tentu dengan syarat, asal pihak perempuan tidak mengalami gangguan funsgi seksual. Walaupun Anda mencapai orgasme dan ejakulasi dalam waktu 5 menit, asal istri Anda juga sudah mencapai orgasme, sebenarnya itu bukan masalah.

Tetapi, kalau itu dirasa mengganggu, baik oleh Anda maupun istri, Anda dapat menggunakan obat tertentu untuk mengontrol ejakulasi. Namun, obat yang efektif mengontrol ejakulasi memerlukan rekomendasi dokter.
Sebagian besar fokus seksualitas pria biasanya tertuju pada ejakulasi semata, ketimbang proses aktual bercinta. Padahal ketika seorang pria dapat melakukan orgasme berulang, dia tak hanya akan memuaskan dirinya, tetapi juga secara efektif dapat memuaskan pasangannya.


Secara teknis, multiple orgasm terjadi dalam sebuah rangkaian tanpa adanya rangsangan yang terputus antara kedua pasangan. Wanita telah diberkahi kemampuan untuk melakukan multiple orgasm. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pria juga sebenarnya bisa melakukan hal yang sama asalkan melatihnya secara benar.

Dalam kasus wanita, multiple orgasm berarti dapat meneruskan lagi rangsangan seksual secepatnya setelah mengalami masa klimaks. Biasanya waktu yang dibutuhkan hanya beberapa saat sehingga klimaks kedua pun bisa dicapai. Intinya, jika seorang wanita benar-benar mengalami beberapa kali klimaks saat berhubungan, maka ia dapat dikatakan mengalami multiple orgasm.

Sementara itu, kebanyakan pria berangapan, multiple orgasm adalah kemampuan mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks. Ini jelas sebuah anggapan yang salah karena multiple orgasm sebenarnya terjadi tanpa harus kehilangan ereksi di antara proses orgasme.

Jadi, multiple orgasme pada pria hanya melibatkan orgasme semata, dan tidak ejakulasi. Satu-satunya pengecualian di sini adalah ejakulasi tersebut mengikuti orgasme terakhir pada kejadian multi-orgasme.Latih otot PC AndaJika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi.

Untuk mencapai kemampuan ini, ada beberapa teknik yang dianjurkan, misalnya dengan melatih otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) yang dikenal sebagai otot seksual utama pendukung fungsi seksual wanita maupun pria. Faktor stamina juga memegang peran penting supaya tak mudah mengalami kelelahan.

Seorang terapis seks bernama Barbara Kesling, PhD, dalam buku The Complete Book of Mens Health mengemukakan, untuk mencapai multiple orgasm, seorang pria dapat melakoni program yang terdiri dari dua bagian, yakni fisik dan mental.Untuk program fisik, pria harus rajin melatih otot PC (yang biasa digunakan saat Anda ingin menghentikan aliran kencing) dengan cara mengontraksikan dan mengendurkannya selama beberapa kali dalam sehari.Latihan otot PC ini juga sering dikenal dengan nama senam kegel.

Senam ini sangat sederhana, sama seperti halnya saat menahan kencing. Anda.bisa melakukannya di kantor, antre di bank, menonton TV, atau saat menelepon. Bahkan, Anda pun bisa memulainya sekarang.Awalilah latihan dengan mencoba melakukan beberapa kali kontraksi singkat (flick). Setelah itu, kontraksikan dan kendurkan otot PC Anda sebanyak 10 kali secara berturut-turut dalam waktu singkat. Kemudian, cobalah mengontraksikan otot PC dan menahannya selama 15 detik.

Lakukanlah secara teratur dan tingkatkan secara bertahap latihan hingga Anda bisa melakukan 10 kaliflick dan 10 kali latihan menahan otot PC setiap hari. Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu kemudian. Dengan catatan, senam ini dijalani teratur dan tak dilakukan berlebihan karena area genital Anda akan mengalami cedera.Latih mentalUntuk latihan mental, program dipusatkan pada pikiran dan otak.

Di sini Anda harus belajar fokus dan mengidentifikasi setiap tahapan rangsangan selama berhubungan.  Dengan begitu, Anda akan tahu kapan kemampuan mengatur otot PC dapat digunakan guna mencegah ejakulasi.Memahami tahapan rangsangan yang Anda lalui menjelang orgasme dapat dilakukan ketika Anda berhubungan ataupun masturbasi.

Seorang dokter, dr Kesling, membuat tahapan ini dalam level 1 hingga 10, yakni level 1 untuk tahapan tanpa rangsangan hingga 10 untuk tahap orgasme.Ketika Anda sudah terlatih mengatur otot PC dan memahami dengan baik tahapan rangsangan seksual, tahap berikutnya adalah melatih diri untuk menghentikan sejenak (pause) di setiap level rangsangan berbeda.

Penting artinya di sini untuk memiliki partner yang kooperatif dan sensitif.Ketika berhubungan, awali proses penetrasi dengan perlahan hingga Anda mencapai level 4. Kemudian tahan dan ambilah napas dalam-dalam sambil mengontraksikan otot PC Anda. Dengan begitu, level rangsangan Anda akan menurun setidaknya hingga satu atau dua level.

Setelah itu, cobalah untuk kembali beraksi dan berupaya meningkatkan level rangsangan Anda, lalu tahan lagi dan lakukan secara berulang menggunakan otot PC.Pada saat rangsangan mendekati level tertinggi (level 10), kerahkan segala kemampuan untuk menahan keluarnya sperma (ejakulasi) dengan mengontraksikan otot PC. Pada proses ini, jangan pernah tutup mata Anda dan tariklah napas dalam-dalam. Di sini Anda akan merasakan kenikmatan sebuah orgasme tanpa harus ejakulasi.

Setelah itu, rilekslah untuk beberapa menit sehingga Anda mendapat waktu beristirahat. 
Tanpa disadari, Anda sudah melakukan orgasme pertama, dan siap melakukan orgasme berikutnya! 

Sabtu, 10 September 2011

Penis Terkunci didalam Vagina ?

Banyak cerita berseliweran tentang penis yang terkunci di dalam vagina hingga tak bisa keluar saat berhubungan seks, sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mengeluarkannya. Tapi benarkah ada kasus seperti itu?

Kondisi penis yang terkunci di dalam vagina disebut dengan penis captivus. Secara sederhana kondisi ini terjadi ketika otot vagina seorang perempuan menjepit penis laki-laki dengan ketat yang membuatnya terkunci.

Penis captivus umumnya terjadi di binatang, tapi tidak pada manusia. Hal ini karena tidak ada dokumen medis yang mencatat penis captivus terjadi pada manusia dalam 100 tahun terakhir.

Meski demikian berdasarkan studi yang dilaporkan dalam British Medical Journal (BMJ) menuturkan kondisi tersebut tidaklah sepenuhnya mitos.

"Kondisi ini hampir sama dengan vaginismus pada manusia, yaitu kejang otot vagina yang tidak disengaja yang membuat hubungan seksual menyakitkan atau bahkan tidak mungkin," ujar Dr Laura Berman, ahli kesehatan seksual Amerika, seperti dikutip dari abs-cbnnews.com, Rabu (8/12/2010).

Dengan kata lain otot yang mengepal spontan ini diketahui sebagai mekanisme pertahanan ketika ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam vagina, entah itu penis, tampon atau peralatan medis untuk USG vagina.

"Dalam banyak kasus, perempuan dan pasangan berasumsi hal ini karena kurangnya keinginan. Namun banyak perempuan yang mengalami vaginismus ingin berhubungan seks dengan pasangannya, tapi mereka menemukan tubuhnya tidak bisa bekerja sama," ungkap Berman.

Vaginismus dianggap sebagai kondisi umum dan merupakan disfungsi seksual pada perempuan yang sering dijumpai di seluruh dunia. Salah satu survei yang dilakukan oleh CETAD (asosiasi pendidikan dan penelitian pengobatan seksual) menuturkan tingkat vaginismus di Turki mencapai 10 persen, yaitu 1 dari 10 perempuan tidak bisa melakukan hubungan seks secara utuh.

Ada beberapa gejala yang muncul jika seseorang mengalami vaginismus, yaitu:

Takut melakukan hubungan seksual dengan pasangannya dan tidak bisa melakukan penetrasi sama sekali. Melakukan hubungan seksual parsial (hanya sebagian dari penis yang bisa masuk ke dalam vagina). Tidak bisa memasukkan instrumen USG atau pembalut ke dalam vagina. Meringis atau takut melakukan pemeriksaan ginekologi.
"Vaginismus mungkin terjadi akibat rasa sakit kelamin jangka panjang, disfungsi pada otot panggul, trauma masa lalu yang berhubungan dengan kenangan menyakitkan atau takut kehilangan kontrol," ungkapnya.

Menurut Berman solusi untuk vaginismus terletak pada sumbernya, yaitu tubuh dan pikiran. Secara khusus lagi perempuan diharapkan untuk belajar mengendalikan otot-otot vagina. Kuncinya adalah mengenali antra ketegangan dan relaksasi di panggul.

Jumat, 09 September 2011

Tanda-tanda Perempuan Punya Masalah Seks


Disfungsi seksual biasanya identik dengan kaum laki-laki. Padahal gangguan seksual ini juga bisa terjadi pada perempuan. Untuk itu kenali gejala disfungsi seksual pada perempuan.

Disfungsi seksual pada perempuan memang belum terlalu umum, bahkan beberapa diantaranya kadang tidak menyadari bahwa ia memiliki gangguan seksual. Gangguan ini bisa terjadi seumur hidup atau di kemudian hari.

Ada banyak kemungkinan dari gejala dan penyebab disfungsi seksual pada perempuan. Beruntungnya hampir semua masalah tersebut bisa diobati, asalkan ia memahami tubuh dan respons normal dari aktivitas seksual. Serta mau mengkomunikasikan masalah yang dihadapinya.

Kondisi ini bisa terjadi pada usia berapa pun, tapi paling sering terjadi ketika ada fluktuasi hormon misalnya setelah melahirkan atau menjelang menopause dan juga beberapa penyakit seperti kanker dan kardiovaskular.

Seseorang dikatakan memiliki disfungsi seksual bila mengalami 1 atau lebih hal berikut ini, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu (16/7/2011) yaitu:

  1. Rendahnya atau tidak ada keinginan untuk berhubungan seks
  2. Tidak dapat mempertahankan gairah selama aktivitas seksual, atau tidak terangsang meski sedang melakukan hubungan seksual
  3. Tidak bisa mencapai orgasme
  4. Memiliki rasa sakit atau ketakutan yang dalam selama berhubungan seksual.


Hal-hal tersebut bisa menyebabkan ketidakpuasan seksual baik bagi dirinya sendiri atau pun pasangan. Para ahli menuturkan ada beberapa hal yang diketahui bisa menjadi penyebabnya yaitu:


Fisik
Kondisi fisik seperti arthritis, gangguan berkemih, operasi panggul, kelelahan dan masalah neurologis lain bisa berkontribusi terhadap masalah seksual. Serta obat-obatan tertentu bisa mengurangi gairah seks dan kemampuan tubuh mencapai orgasme.


Hormon
Perubahan hormon bisa menyebabkan perubahan dalam jaringan genital dan respons seksual. Lipatan kulit labia menjadi lebih tipis sehingga lebih mengekspos klitoris yang membuat sensitivitasnya berkurang atau mengakibatkan sensasi kesemutan dan rasa seperti tertusuk.


Kondisi ini membuat seseorang perlu lebih banyak stimulasi dan kadang hubungan seksual menjadi menyakitkan sehingga mempengaruhi keinginan untuk berhubungan seks.


Psikologis dan sosial
Kecemasan, depresi atau stres berkepanjangan bisa menyebabkan disfungsi seksual. Karena itu tak ada salahnya untuk saling terbuka dengan pasangan termasuk dalam masalah hubungan seksual.

Kamis, 08 September 2011

Tanya jawab



TANYA :  Dok, saya sudah menikah selama 4 tahun dan hubungan intim dengan istri berjalan lancar.  Namun, ada kalanya sedikit terganggu karena saya kadang mengalami ejakulasi/orgasme lebih dahulu daripada istri sehingga saya merasa bersalah ketika istri belum orgasme sudah harus selesai. Bagaimanakah caranya agar orgasme saya bisa ditunda, menuggu agar istri bisa lebih dulu orgasme. Terima kasih atas jawabannya.Adang, 39, Jakarta.

JAWAB :  Kalau hanya kadang-kadang Anda mengalami orgasme dan ejakulasi lebih cepat, atau lebih dulu dari istri, sebenarnya itu bukan suatu disfungsi seksual. Tetapi kalau itu sering kali atau selalu terjadi, dan mengganggu istri, itu baru merupakan masalah. Inilah yang disebut ejakulasi dini.Untuk mengatasi agar tidak terjadi ejakulasi yang cepat, cara sederhananya ialah  mengurangi atau menghentikan sesaat gerakan ketika melakukan hubungan seksual. Setelah itu dimulai lagi. Tetapi kalau terjadi sering kali, apalagi selalu terjadi (tergolong ejakulasi dini), tentu diperlukan obat untuk mengontrolnya.

Rabu, 07 September 2011

Efek Samping Obat Ini Bisa Bikin Ereksi Tapi Susah Orgasme

Tidak mampu ereksi bukan satu-satunya efek samping yang ditakuti pria dewasa saat mengonsumsi obat. Bisa ereksi tapi tidak bisa orgasme sama-sama menyusahkan, seperti yang dialami beberapa pria saat minum salah satu obat pereda nyeri.

Obat yang dimaksud adalah gabapentin, sejenis pereda nyeri yang digunakan juga untuk mengatasi kejang serta depresi pada penderita gangguan suasana hati. Salah satu efek sampingnya yang sering menimpa pria adalah anorgasmia atau susah orgasme.

Meski sudah lama diketahui, munculnya efek samping tersebut ternyata lebih sering dari yang diduga sebelumnya. Penelitian terbaru yang dilakukan pada ahli saraf di Boston Universitymengungkap, efek tersebut sangat sering menimpa pria khususnya yang sudah lanjut usia.

"Temuan kami, efek samping ini lebih sering dibandingkan yang terungkap dalam uji klinisnya," ungkap salah satu peneliti, Prof Michael D Perloff dalam laporannya di American Journal of Geriatric Pharmacotherapy seperti dikutip dari Indiavison, Minggu (5/6/2011).

Selasa, 06 September 2011

Gairah seksual yang memudar

Gairah seksual yang memudar tak hanya membuat agenda seks hambar, tapi juga sulit mendapatkan orgasme. Untuk kembali menggenjotnya, lakukan beberapa trik ini.

GAIRAH seksual yang memudar tak hanya membuat agenda seks hambar, tapi juga sulit mendapatkan orgasme. Untuk kembali menggenjotnya, lakukan beberapa trik ini.
Meskipun novel atau menonton drama romantis bersama bisa membuat "mood" menjadi baik, tak berarti cara tersebut efektif menyalakan gairah seksual. Pasalnya, beban pekerjaan, kelelahan, mengurus rumah tangga menjadi pemicu kehadiran stres pada pasangan. Jika Anda mengalami hal tersebut, antisipasi saja dengan langkah-langkah ini, seperti dilansir Sheknows.
Sisihkan waktu untuk kencan malam
Jadikan kencan malam ini sebagai pembuka yang bisa menaikkan "mood" Anda berdua. Jika tidak keluar untuk makan makam, Anda bisa menyuntikkan "mood" bercinta dengan mandi bersama agar keintiman fisik tetap terjaga.

Senin, 05 September 2011

Survei: Pria yang Ereksinya Tanggung Lebih Sering Penyakitan

Ereksi yang bagus tidak hanya membuat penis membesar, tapi juga menegang sekeras mungkin. Survei terbaru menunjukkan, pria yang penisnya hanya membesar saat ereksi tapi tidak terlalu keras alias tanggung lebih sering bermasalah dengan kesehatannya.

Kekerasan penis saat ereksi dinyatakan dengan Erection Hardness Score (EHS) yang nilainya berkisar antara 1-4:

EHS 1 digambarkan besar tapi lembek seperti tapai EHS 2 keras tapi masih sulit penetrasi seperti pisang terlalu matang EHS 3 sekeras sosis dan yang paling optimal EHS 4 sekeras timun yang paling optimal.
Menurut hasil Ideal Sex Survei (ISS) yang dilakukan produsen obat kuat Viagra, Pfizer baru-baru ini, pria dengan EHS 3 rata-rata 2 kali lebih sering mengeluhkan kondisi kesehatannya dibanding pria dengan EHS 4. Sepanjanag tahun 2010, pria dengan EHS 3 tercatat 3 kali lebih sering menjalani rawat inap di rumah sakit.

Angkanya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Survei tersebut mengungkap sebanyak 43 persen pria Indonesia dengan EHS 3 sering mengeluhkan kondisi kesehatannya, lebih banyak dari keluhan serupa dari pria-pria Indonesia dengan EHS 4 yang hanya 19 persen.

Demi Pasangan, Perlukah Orgasme Palsu?


Dalam istilah seks, sering kita dengar kata fake orgasm atau berpura-pura mengalami orgasme, padahal sebenarnya tak merasakannya. Perilaku ini kerap ditunjukkan seseorang saat berhubungan intim dengan maksud menyenangkan atau menambah kepercayaan diri pasangannya.
Fakta membuktikan bahwa orgasme palsu banyak dilakukan kaum hawa demi  menyenangkan pasangannya. Wanita terkadang harus berpura-pura mencapai orgasme, padahal sebenarnya mereka tidak mengalaminya atau bahkan tidak menikmati seks itu sendiri karena berbagai faktor, seperti disfungsi seksual, baik pada pria maupun wanita.
Suatu penelitian menyatakan, orgasme palsu sering dilakukan karena 90 persen wanita  menilai kaum pria tak dapat membedakan orgasme yang palsu dan asli. Wanita juga terpaksa melakukan orgasme palsu supaya tak menyinggung atau mengecewakan pasangannya meski dalam hatinya mereka tidak puas.
Di mata psikolog yang mendalami permasalahan seksual, Zoya Dianaesthika Jusung, MPsi, berpura-pura merasakan orgasme adalah tindakan yang sungguh merugikan, terutama bagi wanita. Dengan orgasme palsu, tujuan mencapai seks yang berkualitas dan memuaskan kedua belah pihak justru makin sulit tercapai.
"Wanita melakukan fake orgasm akan rugi sendiri. Berpura-pura orgasme artinya, selain  menipu dirinya, dia juga telah menipu pasangannya. Banyak wanita yang merasa dengan tidak mengomunikasikan fake orgasm akan menambah kepercayaan diri pasangannya, padahal sebenarnya tidak," ungkap konsultan seks dari Lembaga Penelitian Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, itu.
Kasus orgasme palsu di antaranya sering ditemukan pada wanita yang memiliki pasangan pengidap disfungsi ereksi (DE). Bukan rahasia lagi bila problem ereksi dapat menyebabkan wanita menjadi sulit terpuaskan sehingga, untuk menghindari ketersinggungan saat beraksi di ranjang, tak jarang wanita harus berpura-pura orgasme dan menyimpan rahasia ini dalam hatinya.
Zoya menyarankan, tindakan berpura-pura orgasme sebaiknya dihindari dan diganti dengan pendekatan yang lebih intim melalui komunikasi dan keterbukaan dengan pasangan. Dalam mengomunikasikan perihal seks, baik pria maupun wanita sebaiknya menyampaikannya dengan cara asertif, tidak saling menyinggung atau menyakiti satu sama lain.
"Cara penyampaian yang tidak menyakiti ini sangat penting. Misalnya, jangan sampai (seorang wanita) bilang, 'Ah, kamu jelek sekali atau lemah sekali sih'. Besok-besok, malah (si pria) akan makin lemah," ujarnya.
Supaya sama-sama menemukan kenikmatan dalam seks, pasangan dapat saling membimbing ke arah yang diinginkan dan mengutarakan bagaimana sebaiknya hubungan seks dilakukan. "Misalnya, mengatakan, 'Ok that's right sebelah sini! That's good, keep continue doing this'. Itu akan membantu si pria dan wanita untuk mendapatkan kepuasan," tambahnya.
Ada baiknya pula, setiap pasangan menggunakan masa afterplay atau sesaat setelah aktivitas seks untuk dijadikan kesempatan berkomunikasi. "Saat afterplay dimanfaatkan untuk saling terbuka mengenai pengalaman seksual yang baru terjadi. Dan, bagi para wanita, jangan merasa malu untuk mengungkapkan apa yang dirasakan saat berhubungan dan apakah Anda mencapai orgasme atau tidak," ujarnya.
Ia menegaskan, pada prinsipnya pria dan wanita memiliki hak yang sama dalam mendapat kepuasan dan kenikmatan saat berhubungan seks. Kenikmatan dan kepuasan, lanjut Zoya, sebenarnya memiliki makna berbeda dalam konteks seks.
Kenikmatan atau pleasure biasanya lebih banyak berkaitan dengan hal-hal bersifat fisik dan genital, seperti rangsangan pada bagian tubuh atau titik tertentu, serta posisi dan trik berhubungan. "Sedangkan satisfaction itu banyak menyangkut efek psikologi atau kepuasan-kepuasan pada diri seorang individu. Yang artinya, sesuatu yang melebihi kenikmatan," tandasnya.